Peserta lomba desa dan kelurahan saat berfoto bersama dengan menteri desa dan ketua PKK
Jurnal Bina Pemdes â–¡ Temu Karya Nasional dalam rangka evaluasi perkembangan desa dan kelurahan tahun 2017 telah dibuka semalem oleh Menteri Dalam Negeri, yang diwakilkan kepada Menteri Desa, di Hotel Mercure, Ancol, Jakarta. Usai membuka acara tersebut, Menteri Desa Eko Putro Sandjojo didampingi oleh Plt. Sekjen Kementerian Dalam Negeri Hadi Prabowo, Dirjen Bina Pemdes, Kementerian Dalam Negeri Nata Irawan dan Ketua Umum PKK Pusat, dr. Guntarti Tjahjo Kumolo, menyerahkan piala kepada juara regional I, II, III dan IV dan seluruh juara I tingkat provinsi dari 34 provinsi di Indonesia. Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo karena ada tugas lain, tidak bisa menghadiri acara ini.
Temu Karya Nasional ini dilaksanakan setiap tahun sebagai implementasi Permendagri No 81/2015 tentang Evaluasi Perkembangan Desa dan Kelurahan. Permendagri ini mengamanatkan kepada pemerintah dan pemerintah daerah untuk melakukan pengukuran terhadap keberhasilan desa dan kelurahan dalam penyelenggaraan pemerintahan yang meliputi aspek kewilayahan dan kemasyarakatan yang didasarkan pada instrument evaluasi perkembangan desa dan kelurahan guna mengetahui sejauh mana tingkat efektivitas, status perkembangan serta tahapan kemajuan desa dan kelurahan. Sehingga dengan evaluasi ini dapat teridentifikasi status desa dan kelurahan : berkembang, cepat berkembang dan kurang berkembang.
Pelaksanaan lomba desa dan kelurahan ini dilaksanakan secara berjenjang mulai dari tingkat kecamatan, tingkat kabupaten, provinsi hingga regional. Lomba ini sebagai tahapan evaluasi yang bertujuan untuk mendorong dan memberi motivasi kepada pemerintah desa dan kelurahan beserta masyarakat untuk saling berlomba secara sportif dan positif dalam meningkatkan kualitas penyelenggaraan pemerintahan, pelaksanaan pembangunan, dan pelayanan kepada masyarakat.
Tema pelaksanaan temu karya nasional kali ini adalah : “Dengan semangat kerja bersama kita wujudkan pemerintahan desa dan kelurahan yang inovatif dan akuntabel menuju masyarakat yang lebih maju, mandiri dan sejahtera”.
Sebagaimana ditegaskan dalam Permendagri 81/2015 bahwa demi keadilan perlombaan, kejuaraan tidak lagi seperti tahun-ahun sebelumnya yang melombakan desa di seluruh Indonesia tanpa pembagian zonasi. Sangat tidak adil ketika dalam perlombaan ini desa-desa di wilayah Kalimantan, Sulewesi dan Papua serta desa-desa di wilayah Timur lainnya dipertemukan dengan desa-desa di wilayah Sumatera, Jawa, dan Bali. Oleh karenanya, Permendagri 81/2015 membagi wilayah lomba ke dalam 4 wilayah atau region. Keempat region tersebut adalah wilayah 1 meliputi seluruh desa dan kelurahan di Pulau Sumatera. Wilayah 2 meliputi seluruh desa dan kelurahan di Pulau Jawa dan Bali. Wilayah 3 meliputi seluruh desa dan kelurahan di Pulau Kalimantan dan Sulawesi. Dan wilayah 4 meliputi NTT, NTB, Maluku, Maluku Utara, Papua Barat dan Papua.
Dilaporkan oleh Nata Irawan, Dirjen Bina Pemdes selaku penyelenggara ini, bahwa kegiatan ini diikuti oleh 330 peserta yang terdiri dari seluruh Kepala Desa dan Ketua TP PKK Desa, Lurah dan Ketua TP PKK Kelurahan Juara tingkat provinsi dan regional, Camat lokasi juara desa dan kelurahan serta pejabat kabupaten danprovinsi. Sebagai narasumber dalam rangkaian kegiatan Temu Karya ini adalah pejabat dari lingkungan Kementerian Dalam Negeri, KPK, BNN dan TP PKK Pusat.
Adapun kejuaraan tingkat regional, telah ditetapkan oleh Mendagri sebagaimana tertuang dalam Keputusan Mendagri No : 410-5638/2017 tentang Penetapan Juara Lomba Desa Dan Kelurahan Tingkat Nasional Tahun 2017. Sebagai Juara I masing-masing regional berturut-turut adalah : Desa Gunungrejo, Kec. Way Ratay, Kab. Pesawaran, Prov. Lampung, untuk Region I; Desa Kutuh, Kec. Kuta Selatan, Kab. Badung, Prov. Bali, untuk Region II; Desa Batu Belerang, Kec. Sinjai Borong, Kab. Sinjai, Sulawesi Selatan, untuk Region III dan Desa Lingsar, Kec. Lingsar, Kab. Lombok Barat, Prov. NTB untuk Region IV.
Juara II untuk masing-masing region adalah : Desa Buding, Kec. Kelapa Kampit, Kab. Belitung Timur, Kab. Bangka Belitung, Prov. Bangka Belitung, untuk region I, Desa Karanglo, Kec. Tawangmangu, Kab. Karanganyar, Prov. Jawa Tengah untuk region II, Desa Sumber Baru, Kec. Angsana, Kab. Tanah Bumbu, Prov. Kalimantan Selatan, dan Desa Uelua, Kec. Rote Barat Laut, Kab. Rote Ndao, Prov NTT untuk Region IV.
Juara III untuk masing-masing Region adalah : Desa Toapaya Selatan, Kec. Toapoya, Kab. Bintan, Prov. Kepulauan Riau untuk region I, Desa Sendangsari, Kec. Pengasih, Prov. DI Yogyakarta untuk Region II, Desa Tanjung Karang, Kec. Sebatik, Kab. Nunukan, Prov. Kalimantan Utara untuk region III dan Desa Pohea, Kec. Sanana Utara, Kab. Kepulauan Sula, Prov. Maluku Utara untuk Region IV.
Adapun sebagai juara I Lomba Kelurahan untuk masing-masing region adalah : Kel. Lubuk Raya, Kec. Padang Hulu, Kota Tebing Tinggi, Prov. Sumatera Utara untuk region I, Kel. Sawojajar, Kec. Kedungkandang, Kota. Malang, Prov. Jawa Timur untuk region II, Kel. Muara Jawa Ilir, Kec. Muara Jawa, Kota Kutai Karta Negara, Prov. Kalimantan Timur untuk Region III, dan Kel. Banjar, Kec. Ampenan, Kota Mataram untuk Region IV.
Sebagai Juara II Lomba Kel. untuk masing-masing region adalah : Kel. Mangga Besar, Kec. Prabumulih Utara, Kota Prabumulih, Prov. Sumatera Selatan untuk Region I, Kelurahan Kubu, Kec. Bangli, Kab. Bangli, Prov. Bali untuk Region II. Kel. Luliwo, Kec. Kota Tengah, Kota Gorontalo, Prov. Gorontalo untuk Region III, Kel. Uritetu, Kec. Sirimau, Kota Ambon, Prov. Maluku untuk Region IV.
Sebagai Juara III untuk masing-masing region adalah : Kel. Tanah Lapang, Kec. Lembah Segar, Kota Sawahlunto, Prov. Sumatera Barat untuk Region I, Kel. Katulampa, Kec. Bogor Timur, Kota Bogor, untuk Region II, Kel. Nunukan Utara, Kec. Nunukan, Kab. Nunukan, Prov. Kalimatan Utara untuk region III dan Kel. Rewarangga, Kec. Ende Timur, Kab. Ende, Prov. NTT. (Red – Agt)