Jakarta (17/2)- Direktur Jenderal Bina Pemerintahan Desa Yusharto Huntoyungo diwakili Kasubdit Administrasi Pemerintahan Desa Ratna Andriani memantau secara virtual Kabupaten Probolinggo Provinsi Jawa Timur yang melaksanakan Pilkades serentak Kamis, (17/2).
Menurut laporan langsung Pelaksana Tugas (Plt) Bupati Probolinggo Ahmad Timbul Prihanjoko di desa sampel, yaitu Desa Pabean Kecamatan Dringu. Pilkades serentak Kabupaten Probolinggo Provinsi Jawa Timur ini dilaksanakan di 250 desa di 24 kecamatan dan diikuti oleh 803 calon kepala desa (Cakades), 732 Cakades laki-laki dan 71 Cakades perempuan. “Namun sebelum hari “H” pelaksanaan Pilkades berlangsung, dikabarkan bahwa ada 3 Cakades yang meninggal dunia. Adapun jumlah Daftar Pemilih Tetap (DPT) sebanyak 723.046 pemilih yang tersebar di 1.847 TPS,” ujarnya.
Dilaporkan Ahmad juga bahwa pelaksanaan Pilkades serentak di Kabupaten Probolinggo sudah menyesuaikan regulasi melalui Peraturan Bupati Nomor 1 Tahun 2021 yang di dalamnya telah mengatur mengenai penerapan protokol kesehatan dan pembatasan DPT maksimal 500 orang per TPS. Sementara, keadaan yang terkendali dalam penanganan Covid-19 di Kabupaten Probolinggo sudah dinyatakan dalam Surat Surat Bupati Probolinggo Nomor 140/571/426.114/2021 tanggal 30 Januari 2022 hal Data Pilkades Serentak Kabupaten Probolinggo Tahun 2022.
Secara umum, berdasarkan laporan dari tim pemantau daerah di TPS desa sampel, proses pemungutan suara sudah sesuai dengan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 72 Tahun 2020 di mana pada TPS tersebut sudah menyediakan sarana cuci tangan, thermo gun, tinta tetes, tidak ada kerumunan, tidak ada pedagang kaki lima, penggunaan sarung tangan sekali pakai hingga penyemprotan disinfektan secara berkala.
Prosedur pengetatan dalam pelaksanaan Pilkades Kabupaten Probolinggo diharapkan mampu menekan angka penularan Covid-19 dan kasus terpapar, sehingga tidak menimbulkan klaster baru penyebaran pandemi.