Presiden Republik Indonesia Joko Widodo membuka sekaligus memberikan pengarahan pada acara Peningkatan Kapasitas Aparatur Pemerintahan Desa dan Lembaga Kemasyarakatan Desa Tahun 2018 di Graha Pradipta Jogya Expo Center (JEC), Jl. Raya Janti, Banguntapan Bantul,Yogyakarta, 25 Juli 2018.
Acara ini juga dihadiri oleh Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo, Gubernur DIY Sri Sultan Hamangkubuwono X dan Dirjen BPD Kemendagri, Nata Irawan.
Dalam arahannya Presiden berharap semua rakyat Indonesia tetap bersatu. Jangan karena pemilu dan berbeda pilihan menjadikan kita pecah belah. Akhirnya ini adalah tugas kepala desa agar menjaga stabilitas rakyat desanya.
Ucapan terima kasih juga diberikan Presiden kepada Kepala Desa karena Pilkada berjalan lancar. "Radikalisme menjadi tantangan. Untuk itu kepala desa diharapkan.bisa memantau ini dengan baik,"kata Presiden.
Dalam kurun waktu 4 tahun.,dana 187 trilyun sudah dikucurkan ke desa. Diharapkan penggunaan dana
desa tepat sasaran. Sehingga desa lebih produktif. Presiden berharap, untuk pembelian barang material seperti batu, pasir, semen dll dibeli di sekitar desa terdekat. Sehingga perputaran uang tetap ada di desa itu. Itu smua untuk kemajuan desanya.
Selanjutnya Laporan SPJ desa jangan dipersuit. Perencanaan penggunaan dana desa dibicarakan dahulu, dalam bentuk transparan. Sehingga dana desa dapat disalurkan sesuai sasaran dan kebutuhan desa.
Ke depan akan ada.pemerataan dana desa di seluruh wilayah Indonesia. "Fokuslah kepada penggunaannya sehingga semua yang dirancang desa bisa rampung. Dan berikutnya dapat melakukan kegiatan lainnya,"kata Presiden di akhir arahannya. (Tha)