Ketika liburan akhir pekan menjelang, terbersit keinginan plesiran singkat namun berkesan. Ke mana area liburan dengan paket menarik yang bisa jadi tujuan? Ayo datang ke Desa Sukalaksana, Samarang Kabupaten Garut Provinsi Jawa barat! Di desa ada destinasi wisata berkonsep pelestarian budaya dan kearifan lokal yang dikenal dengan Desa Wisata Ciburial. Seperti apa serunya, yuk mlesir ke mari!
Kabupaten Garut Provinsi Jawa Barat tak hanya dikenal dengan dombanya, yang membuat kabupaten ini melabung namanya jika musim pemotongan kurban tiba. Melainkan juga mulai banyak dikunjungi karena keberadaan destinasi wisata alam berkonsep pelestarian budaya lokal, Namanya Desa Wisata Ciburial.
Desa Wisata Ciburial yang berada di desa Sukalaksana dinamai Ciburial karena ada air terjun yang jernih di desa ini. Nama Ciburial, berasal dari Bahasa Sunda ci yang artinya cai atau air. Lalu burial itu artinya mengeluarkan atau memancarkan. Akhirnya lahirlah nama Desa Wisata Ciburial.
Nama juga desa, maka pelancong akan disuguhi wisata bernuansa pedesaan. Suasana yang bakal menghapus sejenak hiruk-pikuk kesibukan perkotaan. Angin yang sepoi-sepoi, dibaurkan dengan suara air terjun yang gemuruh, sembari menyantap hidangan khas Sunda, wah, serasa dimanjakan suasana. Lupa sudah kejenuhan rutinitas di tempat kerja.
Di Desa Wisata Ciburial ini sejatinya menawarkan wisata budaya yang jika membawa anak-anak usia sekolah, bisa menjadi sebuah plesiran yang edukatif. Anak-anak diajak mengenal budaya Nusantara yang kaya, yang salah satunya berada di Kabupaten Garut ini. Pelancong bisa menyaksikan adu ketangkasan domba Garut yang merupakan seni budaya asli lokal. Sebuah seni yang mempertontonkan kegagahan dan keunikan domba asli Garut dengan pernak-pernik hiasan aneka ritual adat setempat.
Lalu juga ada sajian pencak silat sebagai seni bela diri yang memiliki ciri khas dari Desa Wisata Ciburial. Wisatawan yang datang juga disambut dan diantarkan oleh anak-anak yang membawa Kohkol atau sejenis alat musik dari bambu menuju ke saung utama untuk berjumpa dengan Pak Kadus atau Ketua Dusun dan tokoh desa.
Kemudian, tamu yang berwisata di sini akan menyaksikan Kaulinan Barudak Lembur atau permainan traditional yang dilakukan anak-anak tempo dulu yang bisa mengajak tamu turut bermain bersama anak-anak di desa. Dulu Kaulinan Barudak Lembur ini biasanya dimainkan di sore hari.
Nah, yang paling seru adalah hidangannya, ada cemilan khas tataran Sunda seperti getuk lindri, awug, dan lain-lain.
Jelajah Desa
Usai terpesona saat penyambutan, wisatawan atau pelancong yang kunjung, bisa menjelajah sekeliling desa dan menyaksikan hamparan lahan pertanian yang sedang digarap penduduk desa. Lalu ada area peternakan domba Garut dan gosali atau pandai besai yang membuat aneka peralatan dari besi. Yang juga seru adalah melihat langsung pembuatan jajanan khas sperti wajit, angleng, ranginang, getuk, awug dan lain-lain, serta souvenir seperti rak sepatu lipat hingga membatik.
Buat pelancong yang suka hiburan modern, ada juga wahana outing atau outbond bahkan camping. Jadi, silahkan mencobanya. Khususnya bagi anak-anak remaja yang senang permainan menantang adrenalin untuk uji keberanian.
Bagi para orang tua yang mendampingi, sembari menyaksikan anak-anak bermain bisa menikmati kopi dan teh khas di desa ini. Uniknya adalah kopi dan teh dengan akar, heemm wangi! Rasanya sangat nikmat dan memilik aroma khas. Ohya, akar wangi ini adalah bahan minyak wangi yang ada di Garut dan sudah diekspor ke luar negeri.
Jadi bagaimana, seru kan? Rombongan Direktorat Jenderal Bina Pemerintahan Desa Kementerian Dalam Negeri, bulan Juni lalu sudah membuktikan kearifan lokal Desa Wisata Ciburial. Ayo kaliyan siapkan plesiran akhir pekan, sesekali wisatanya ke pedesaaan yang edukatif dan menyantap hidangan khas daerahnya!
Foto-foto: Dok. TV Bina Pemdes, pesonagarut, dan visitgarut.pemkabgarut.go.id.