Belitung – Perkembangan desa dan kelurahan di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung dievaluasi. Evaluasi tersebut untuk menentukan status capaian hasil perkembangan desa dan kelurahan. Selain itu untuk mengetahui sejauhmana pengetahuan aparatur dalam menjalankan aktivitas pemerintahan, pembangunan, pembinaan kemasyarakatan dan pemberdayaan masyarakat.
Sebanyak sembilan aspek masuk dalam penilaian kali ini. Syaifudin Kepala Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Desa (BPMPD) Provinsi Kepulauan Bangka Belitung mengharapkan agar penilai profesional, objektif dan akurat dalam melaksanakan tugasnya. Sembilan aspek yang dinilai di antaranya, aspek pemerintahan dan kinerja, aspek tanggap dan siaga bencana.
Selain itu, jelasnya, ada juga aspek desa dan kelurahan berbasis teknologi informasi/e-government dan pendidikan, aspek pelestarian adat dan budaya, pengaturan investasi, ekonomi, dan penanggulangan kemiskinan, aspek identitas, batas dan inovasi, aspek inisiatif dan kreatif dalam pemberdayaan masyarakat serta pemberdaayaan kesejahteraan keluarga.
“Tim juga menilai aspek partisipasi masyarakat, lembaga kemasyarakatan dan peningkaatan kapasitas masyarakat, aspek keamanan dan ketertiban, dan aspek kesehatan,” jelasnya saat berada di Desa Air Batu Buding, Kabupaten Belitung, Rabu (18/5/2016)..
Lebih jauh ia mengatakan, desa dan kelurahan harus melengkapi RPJMDES, RKPDES, dokumen perencanaan kelurahan dan harus mempunyai data profil desa dalam dua tahun terakhir. Adapun cara pengisiannya disesuaikan dengan Permendagri Nomor 12 Tahun 2007 dan Surat Penetapan Pemenang dari Bupati/Walikota.
“Untuk tahun ini, perlombaan mengacu Permendagri Nomor 81 Tahun 2015 tentang Evaluasi Perkembangan Desa dan Kelurahan. Dalam melaksanakan tugas, tim penilai harus menggunakan instrumen pengungkap data dan nilai perkembangan desa dan kelurahan,” tegasnya.
Desa Air Batu Buding menjadi desa pertama yang dinilai. Desa ini merupakan salah satu dari tujuh desa di wilayah Kecamatan Badau atau salah satu dari 42 desa di Kabupaten Belitung. Adapun total penduduk desa sebanyak 1.292 jiwa yang tersebar di dua dusun, enam RT dan tiga RW dengan luas wilayah desa sekitar 9.198 hektare.
Arpandi Pj Kades Air Batu Buding mengatakan, kebanyakan masyarakat Desa Air Batu Buding bekerja sebagai buruh harian lepas. Cukup banyak kegiatan diikuti desa ini, seperti kegiatan TTG, FASI, MTQ dan pemilihan bujang dayang. Sedangkan prestasi yang pernah diraih yaitu, juara satu tingkat Kabupaten Belitung dalam lomba PKK KB Kes dan lomba sepuluh program pokok PKK.
Dua tahun terakhir, kata Arpandi, Desa Air Batu Buding fokus membangun ekonomi desa melalui BUMDes. Sudah terdapat empat unit usaha BUMDes seperti jasa angkutan, jasa penyewaan alat-alat prasmanan, pinjaman dana bergulir untuk modal dan usaha kios. Seratus persen masyarakat desa taat membayar PBB dan Air Batu Buding merupakan desa dengan jumlah terkecil penerima raskintis tingkat Kabupaten Belitung.
"Jadikanlah kegiatan hari ini sebagai momen perbaikan dikemudian hari. Kalah atau menang jangan menjadi ukuran, tetapi yang terpenting adalah ilmu dan pelajaran berani untuk maju," ungkap Arpandi.