(Jakarta, 5/11)-- Direktorat Jenderal (Ditjen) Bina Pemerintahan Desa (Pemdes) melaksanakan Pembukaan Workshop Evaluasi Integrasi Perencanaan Penganggaran Program Air Minum dan Sanitasi. Acara tersebut berlangsung secara daring melalui webinar di Ruang Rapat Nawasena Lantai 2 Ditjen Bina Pemdes, Jumat, 5 November 2021.
Pada kegiatan ini, pihak Ditjen Bina Pemdes mengundang sebanyak 120 orang yang berasal dari dinas PMD dari 12 provinsi lokasi Program Air Minum dan Sanitasi Berbasis Masyarakat (Pamsimas). Metode pelaksanaan kegiatan ini akan dilakukan dengan dua cara, pertama diskusi interaktif dan tanya jawab, kedua penugasan secara berkelompok. Hadir dalam acara tersebut, Dirjen Bina Pemerintahan Desa Yusharto Huntoyungo, Direktur Kelembagaan dan Kerjasama Desa Chaerul Dwi Sapta dan Sekretaris Jenderal Bina Pemdes Mohammad Rizal.
Dalam peresmian pembukaan gelaran tersebut, Yusharto menyatakan, pemenuhan kebutuhan terhadap akses air minum yang bersih dan kesehatan lingkungan merupakan hal yang mendasar dari agenda pokok kebijakan pembangunan negara serta menjadi komitmen bersama di tingkat global dalam rangka sustainable development goals.
"Agar tercapai lebih besar akses pada tahun 2030 dibutuhkan harmonisasi dan kebijakan serta sinergi dalam berkoordinasi terhadap pelaksanaan program dan kegiatan dapat berlangsung secara tertib mulai dari pemerintah tingkat pusat, provinsi, kabupaten, kecamatan hingga di tingkat desa," ujarnya.
Lanjutnya kemudian, "Berbagai peraturan perundang-undangan sudah mengalahkan kita untuk dapat melaksanakan program ini dengan sebaik-baiknya, dengan target yang sudah ditetapkan, yaitu 100% akses terhadap air minum, 0% permukiman kumuh dan 100% sanitasi bagi rumah-rumah masyarakat atau yang dikenal kebijakan 100-0-100".
Chaerul turut berharap bahwa acara ini mendorong komitmen pemerintah pusat dan provinsi dalam melaksanakan pembinaan kepada pemerintah kabupaten hingga ke perangkat desa khususnya untuk pelaksanaan kerjasama pada kegiatan air minum dan sanitasi".
Pelaksanaan kegiatan ini berlangsung sejak 5-7 November 2021 yang tersebar di tiga tempat, yaitu Hotel LePolonia Medan, Sumatera Utara, Hotel Aria Centra Surabaya, Jawa Timur dan Swiss Bell Hotel Makassar, Sulawesi Selatan.
"Maksud dan tujuan kegiatan Workshop Evaluasi Perencanaan Penganggaran Air Minum dan Sanitasi adalah melakukan inventarisasi terhadap potensi masalah hambatan maupun peluang dalam pelaksanaan integrasi dan pengadaan desa untuk kegiatan air minum, kesehatan dan sanitasi. Melakukan analisis berdasarkan data SIM dan pembuat lapangan terkait dengan peningkatan anggaran dengan APBDES Desa, untuk kegiatan air minum, kesehatan dan sanitasi. Melakukan rekomendasi pembinaan dan pengawasan bagi pemerintah desa dalam rangka pemberlanjutan kegiatan air minum, kesehatan dan sanitasi," tutup Chaerul.