Direktorat Jenderal Bina Pemerintahan Desa – Kemendagri, melaksanakan kegiatan pemaparan calon juara lomba desa dan kelurahan tahun 2019, di kantor Ditjen Bina Pemdes, Gedung C, Lt 2. Jalan Raya Pasar Minggu Km 19, Jakarta Selatan. Dari tanggal 6 – 9 Agustus 2019.
Acara ini dihadiri oleh Direktur Jenderal Bina Pemerintahan Desa, Dr Nata Irawan, Direktur Evaluasi Perkembangan Desa, Dr Eko Prasetyanto Purnomo Putra, S.Si,M.Si, Direktur Penataan Administrasi Pemerintahan Desa, Drs. Aferi Syamsidar, M.Si, dan Plt. Direktur Fasilitasi Keuangan dan Aset Pemerintahan Desa, Drs Benni Irwan,M.Si,MA. Serta perwakilan dari Bappenas, PKK dan Akademisi.
Untuk pelaksanaan hari selasa, 6 Agustus 2019, ada 10 desa yang memberikan pemaparan, yaitu :
- Desa Pematang Johar, kecamatan Labuhan Deli, Kabupaten Deli Serdang, Provinsi Sumatera Utara.
- Desa Taram, kecamatan Harau, Kabupaten Lima Puluh Kota, Provinsi Sumatera Barat.
- Desa Marga Mulya, kecamatan Sungai Bahar, Kabipaten Muaro Jambi, Provinsi Jambi.
- Desa Sedyomulyo, kecamatan Mesuji Raya, Kabupaten Ogan Komering Ilir, Provinsi Sumsel.
- Desa Wates Way Ratai, Kec Way Ratai, Kab Pesawaran, Prov Lampung.
- Desa Cibulan, kec Cidahu, Kab Kuningan, Prov Jawa Barat.
- Desa Giyono, Kec Jumo, Kab Temanggung, Prov Jawa Tengah.
- Desa Srimulyo, Kec Piyungan, Kab Bantul, Prov DIY.
- Desa Kepel, Kec Kare, Kab Madiun, Prov Jawa Timur.
- Desa Sanur Kaja, Kec Denpasar Selatan, Kota Denpasar, Provinsi Bali.
Beberapa paparan, diantaranya dari Desa Nagari Taram Provinsi Sumatera Barat. Prestasi yang pernah diterima adalah :
- Nagari Taram dinobatkan sebagai pelopor desa Swa-JKN oleh Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) kesehatan.
- Rumah Relawan Pelita, adalah rumah yang tersedia di Nagari Taram untuk membantu semua kebutuhan masyarkatnya di bidang pelayanan sosial dasar. Terdapat 21 orang tenaga relawan. Prinsif kerjanya yaitu, koleksi, fasilitasi, koordinasi dan inisiasi.
- Melaksanakan kegiatan arisan jamban.Kegiatan ini dilaksanakan oleh ibu-ibu penerima manfaat PKH (Program Keluarga Harapan). Semua kegiatan diarahkan pada arisan pembangunan jamban sehat.
- Rehabilitasi Hutan Nagari. Mendukung upaya untuk melestarikan lingkungan serta ekosistem hutan. Kegiatan pelestarian hutan ini juga bekerjasama dengan Universitas Andalas dan Politeknik Pertanian Negeri Payakumbuh dan Universitas Negeri Padang.
Sedangkan pemaparan Desa Sedyomulyo, Prov Sumatera Selatan, adalah
- Inovasi di bidang lingkungan hidup, yaitu tanggap dan siaga bencana, dan KebunToga (tanaman obat keluarga). Di setiap RT wajib memiliki kebun ini.
- Produk unggulan Desa, adalah kelapa sawit. Sisa sawit atau yang disebut janjangan kosong (jangkos) digunakan untuk pupuk.
Selama 4 hari, dari 40 desa yang masuk menjadi calon juara, paparan setiap tim diberikan maksimal 60 menit, dengan rincian : video maksimal 10 menit, pemaparan 20 menit, tanya jawab 25 menit dan pergantian antar tim 5 menit. (Tha)