
Jakarta (16/3)- Direktorat Jenderal Bina Pemerintahan Desa Kementerian Dalam Negeri memantau secara virtual via zoom meeting pelaksanaan Pemilihan Kepala Desa (Pilkades) atau dalam bahasa daerah Aceh Kepala Desa dikenal dengan istilah Pemilihan Keuchik, Kabupaten Pidie Jaya, Aceh dipimpin oleh Direktur Penataan dan Administrasi Pemerintahan Desa (PAPD) Aferi S. Fudhail, Selasa (15/3).
Berdasarkan audiensi dengan Wakil Bupati Pidie Jaya Said Mulyadi di Desa Meureudeu, Kecamatan Meureudeu, Kabupaten Pidie Jaya, Provinsi Aceh melaksanakan Pilkades serentak atau lazim disebut Pemilihan Keuchik Langsung (Pilchiksung) pada 19 desa di 8 kecamatan dan diikuti oleh 48 calon Keuchik, yang keseluruhannya berjenis kelamin laki-laki, dengan jumlah Daftar Pemilih Tetap (DPT) sebanyak 9.893 pemilih yang tersebar di 28 Tempat Pemungutan Suara (TPS).
"Sesuai regulasi melalui Peraturan Bupati Nomor 10 Tahun 2021 tentang penerapan protokol kesehatan pencegahan penyebaran wabah Covid-19 dalam penyelenggaraan pemilihan yang di dalamnya telah mengatur mengenai penerapan protokol kesehatan dan pembatasan DPT maksimal 500 orang per TPS. Sementara, keadaan yang terkendali dalam penanganan Covid-19 di Kabupaten Pidie Jaya sudah dinyatakan dalam Surat Bupati Pidie Jaya Nomor 414.2/851 hal kesiapan Pemilihan Keuchik Serentak Tahun 2022 di Kabupaten Pidie Jaya," kata Said.
Said memungkasi, proses pemungutan suara sudah sesuai dengan Peraturan Menteri Dalam Negeri (Permendagri) Nomor 72 Tahun 2020 di mana pada TPS tersebut sudah menyediakan sarana cuci tangan, thermo gun, sarung tangan sekali pakai hingga penyemprotan disinfektan secara berkala.
Pada kesempatan tersebut Aferi mengimbau Pemerintah Kabupaten Pidie Jaya untuk terus menerapkan protokol kesehatan dalam tahapan selanjutnya yakni penghitungan suara dan pelantikan kepala desa terpilih.
"Terus perketat penerapan 5M dan percepat vaksinasi pada seluruh lapisan masyarakat tanpa terkecuali, pun pada Pemerintah Kabupaten Pidie Jaya senantiasa mengantisipasi pencegahan penyebaran Covid-19 di Indonesia," tutup Aferi.