Peserta Orientasi dan Penyuluhan, saat berfoto bersama dengan Narasumber
JURNAL BINA PEMDES â–¡ Orientasi dan Penyuluhan bagi Lembaga Kemasyarakatan Desa Tentang Upaya Pencegahan dan Penanggulangan Narkoba, telah berlangsung. Kegiatan yang dilaksanakan selama 4 (empat) hari efektif tersebut diselenggarakan pada tanggal 25 s.d 28 April 2017, bertempat di The Singhasari Resort dan Convention, Batu, Jawa Timur.
Orientasi dan Penyuluhan bagi Lembaga Kemasyarakatan (LKD) dimaksud bertujuan untuk memperoleh pemahaman yang utuh dan menyeluruh tentang Strategi Kebijakan dan Upaya Mendasar Pencegahan dan Penanggulangan Narkoba di masyarakat melalui fungsi dan peranan Lembaga Kemasyarakatan Desa.
Sebagaimana diuraikan oleh Dr. Nata Irawan, S.H, M.Si selaku Dirjen Bina Pemdes sebelum secara resmi membuka acara, bahwa spektrum penyalahgunaan narkoba sudah sedemikian luas permasalahannya. Masalah penyalahgunaan narkoba itu sudah merupakan masalah nasional, karena status negara kita sudah sampai pada taraf darurat narkoba. Itu semua memerlukan upaya penanggulangan secara menyeluruh dengan melibatkan kerja sama multidisipliner, multi sektor, dan juga perlu peran aktif masyarakat dalam wadah Lembaga Kemasyarakatan Desa yang perlu dilakukan secara sistematis dan berkesinambungan.
Peserta Orientasi dan Penyuluhan saat mengikuti kegiatan lapang
“Saya beserta segenap jajaran komponen Direktorat Jenderal Bina Pemerintahan Desa mendukung sepenuhnya upaya pencegahan dan penanggulangan narkoba melalui penguatan kapasitas Lembaga Kemasyarakatan Desa. Karena kami sungguh menyadari bila penyalahgunaan narkoba dibiarkan atau tidak ditangani secara serius dan lebih fokus-sistematis, maka masalah ini akan menjadi bencana besar dan ancaman nyata bagi kelangsungan hidup bangsa dan negara ini dalam waktu yang tidak lama lagi. Estimasi para ahli menyebutkan, bahwa saat ini Indonesia akan memasuki fase dual epidemic atau epidemi ganda yang terdiri atas epidemi narkoba dan epidemi HIV/AIDS. Perjuangan melawan epidemi ini masih membutuhkan upaya yang jauh lebih besar. Oleh karena itu, sudah saatnya semua elemen bangsa ini bekerja sama bahu-membahu untuk menyelamatkan generasi penerus bangsa ini. Untuk mengatasi masalah besar ini, hanya ada satu ajakan, “Bertindaklah sekarang, selamatkan anak bangsa”, ujar Nata sebelum mengakhiri sambutannya.
Dilaporkan oleh Panitia bahwa kegiatan ini diselenggarakan dengan menerapkan metode pertemuan di ruangan dan kunjungan lapang. Diikuti oleh berbagai kelembagaan masyarakat dari beberapa kabupaten terpilih di Jawa Timur. Total peserta sejumlah 100 orang. (Agt)