Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo memberikan sambutan dalam pembukaan Seminar Nasional Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Asosiasi Pemerintah Desa Seluruh Indonesia (APDESI) Provinsi Jawa Tengah di Boyolali, Jawa Tengah, Rabu (14/2).
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Dalam Negeri (Mendagri), Tjahjo Kumolo, mengatakan pihaknya menargetkan partisipasi masyarakat dalam Pilkada 2018 mampu mencapai 78 persen. Tjahjo juga mengingatkan agar para pasangan calon (paslon) kepala daerah tidak melakukan kampanye negatif selama pilkada.
"Target partisipasi masyarakat dalam Pilkada 2018 minimal bisa mencapai 78 persen. Tahun lalu (Pilkada 2017) pemerintah sudah berhasil mencapai target partisipasi masyarakat sebesar 74 persen," ujar Tjahjo saat memberikan paparan dalam Rakornas Persiapan Pilkada Serentak 2018 di Sahid Jaya Hotel, Jakarta Pusat, Selasa (20/2).
Dia melanjutkan, saat ini tahapan pilkada sudah memasuki masa kampanye. Kegiatan kampanye ini akan berlangsung hingga 23 Juni mendatang.
Karena itu, Tjahjo mengingatkan agar semua paslon kepala daerah berhati-hati selama masa kampanye. Pada kali ke tiga pelaksanaan pilkada secara serentak, kegiatan kampanye diharapkan semakin baik. "Para paslon harus mengedepankan adu konsep dan adu program dalam berkampanye. Dengan demikian, akan menghasilkan kepala daerah yang berkualitas, amanah dan memajukan daerahnya. Mari kita lawan kampanye negatif, kampanye fitnah dan kampanye dengan konten ujaran kebencian," tegas Tjahjo.
Sementara itu, Direktur Jenderal Otonomi Daerah Kemendagri, Sumarsono, mengatakan partisipasi masyarakat dalam pelaksanaaan pilkada tercatat terus meningkat. Pada 2015 lalu, tingkat partisipasi masyarakat tercatat sebanyak 65 persen. Sementara itu, pada 2017, partisipasi masyarakat di pilkada serentak naik menjadi 74 persen. "Persentase peningkatannya hampir 10 persen. Maka besar harapan kami untuk pengembangan demokrasi agar terus diperkuat, sehingga dapat dicapai partisipasi pemilih pada pilkada yang meningkat pada tahun ini," ujar Sumarsono.
Dia menambahkan, Pilkada Serentak 2018 akan diselenggarakan di 171 daerah yang terdiri atas 17 provinsi, 115 kabupaten dan 39 kota. Jika dtinjau dari persebaran kabupaten kotanya, Pilkada Serentak ini meliputi penyelenggaraan di 31 provinsi.
Mengacu kepada daftar penduduk potensial pemilih pemilu (DP4), ada 160.756.143 pemilih dalam Pilkada Serentak 2018. Besaran pemilih itu setara dengan 85 persen dari prediksi jumlah pemilih dalam pemilu 2019 mendatang.
sumber: nasional.republika.co.id