NTT -- Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tjahjo Kumolo mengatakan, pembangunan kawasan perbatasan saat ini harus tepat sasaran. Hal ini guna mempercepat pembangunan di kawasan perbatasan.
Dia juga mengatakan, salah satu cara untuk mewujudkan pembangunan di kawasan perbatasan adalah mengubah paradigma pembangunan dari pembangunan yang berorientasi ke dalam (inward looking) menjadi yang berorientasi ke luar (outward looking).
“Adanya komitmen yang kuat dalam pemerintahan Presiden Jokowi, untuk mempercepat pembangunan kawasan perbatasan dengan mengubah paradigma pengelolaan kawasan perbatasan dari inward looking menjadi outward looking,” kata Tjahjo, dalam kunjungan kerja ke kabupaten Alor, NTT, (23/8).
Tjahjo juga menjelaskan, terkait dengan ancaman dari keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) maka adanya penerapan gerakan pembangunan terpadu.
“Pendekatan keamanan ini kita upayakan untuk dapat menjaga stabilitas kawasan di perbatasan, seperti kejahatan pencurian ikan,” tegas Tjahjo.
Disamping itu, guna meningkatkan kesejahteraan, pemerintah juga berupaya menitikberatkan perkembangan ekonomi yang berbasis lokal dan memperkuat perdagangan lalu lintas.
Tjahjo menambahkan, sebagai agenda atau Nawa Cita presiden Jokowi dalam membangun Indonesia dari pinggiran, pembangunan kawasan perbatasan harus memperhatikan dan menjaga keberlanjutan lingkungan di sekitar.
“Pendekatan lingkungan sebagai beranda depan pembangunan kawasan perbatasan memperhatikan dan menjaga keberlanjutan lingkungan sebagaiman agenda Presiden Jokowi melalui Nawacita, yakni membangun Indonesia dari pinggiran dengan memperkuat daerah-daerah, kabupaten, kota, dan desa,” tutup Tjahjo.
sumber: kemendagri.go.id