blog image
Created by : admin - 2022-02-24 22:32:29

Jakarta (23/2)- Direktur Jenderal Bina Pemerintahan Desa Yusharto Huntoyungo menghadiri dan turut menandatangani komitmen Transformasi Budaya Kerja pada kegiatan Kemendagri (Kementerian Dalam Negeri) berAKHLAK (Akuntabel, Kompeten, Harmonis, Loyal, Adaptif, dan Kolaboratif) dengan tema Transformasi Budaya Kerja Kemendagri di Era 4.0 yang digelar di Hotel Grand Bidakara, Jakarta Selatan, Rabu (23/2).

Pelaksana Tugas (Plt.) Sekretaris Jenderal (Sekjen) Kemendagri Suhajar Diantoro dalam laporannya menjelaskan, kegiatan ini merupakan salah satu langkah roadmap budaya kerja Kemendagri untuk melakukan internalisasi nilai-nilai BerAKHLAK. 

"Setiap bulannya Kemendagri juga akan menggelar kegiatan internalisasi nilai BerAKHLAK kepada seluruh ASN Kemendagri yang dibagi dalam 12 angkatan. Kegiatan itu bertujuan untuk memperdalam nilai-nilai BerAKHLAK," tuturnya. 

Kegiatan tersebut menghadirkan dua Narasumber yang terdiri dari Deputi Bidang Sumber Daya Manusia (SDM) Aparatur Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PANRB) Alex Denni, serta Pendiri ESQ Leadership Center Ary Ginanjar Agustian. dalam gelaran "Kemendagri BerAKHLAK: Transformasi Budaya Kerja di Era 4.0" juga dilaksanakan penandatanganan komitmen para eselon I Kemendagri dan BNPPP terkait internalisasi BerAKHLAK di setiap komponen. 

Dalam kesempatan tersebut Menteri Dalam Negeri Muhammad Tito Karnavian yang hadir sebagai pembicara kunci menekankan pentingnya perubahan pola pikir dan budaya kerja Aparatur Sipil Negara (ASN). 

"Opini publik mulai bergeser yang tadinya dipengaruhi convention media, sekarang persepsi publik sudah banyak dipengaruhi social media. Pengaruhnya adalah Keterbukaan, transparansi, pemotong birokrasi. Semua informasi yang berhubungan dengan birokrasi, pelayanan publik oleh pemerintah termasuk Kemendagri Badan Nasional Pengelola Perbatasan (BNPP) dengan cepat bisa naik ke publik, yang harusnya laporan harus melalui Kasubdit dulu, bisa langsung naik ke Mendagri, bisa langsung naik ke Presiden," Katanya. 

Di tengah keterbukaan informasi, praktik-praktik pelayanan yang baik harus dijalankan, termasuk sikap anti korupsi, apalagi dengan menguatnya peran masyarakat sipil dengan didukung keberadaan media sosial. 

"Untuk itu hari ini, saya datang langsung kesini, di depan ribuan rekan-rekan semua, saya mau ingatkan, we have to change now, kita harus berubah sekarang. Karena kita akan tergerus, kita akan jadi korban," papar Tito. 

Pernyataan tersebut mendapat apresiasi tepukan tangan dari para peserta. 
"Mari jalankan amanah yang sudah diberikan Allah," pungkasnya. 

Gelaran ini dihadiri kurang lebih 12000 Pegawai Negeri Sipil (PNS) Kemendagri, Seluruh Sekda Kabupaten/Kota baik daring maupun luring.