Mendagri Tjahjo Kumolo saat diwawancarai seusai memberikan apresiasi kepada Ketum PB PASI, Bob Hasan dan Lalu Muhammad Zohri di Stadion Madya, Senayan, Jakarta, Kamis (19/7/2018). Tribunnews/Abdul Majid
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo menghadiri acara pagelaran wayang kulit di halaman kantor Kementerian Dalam Negeri di Jalan Merdeka Utara, Jakarta Selatan, Jumat (3/8) malam.
Ia datang mengenakan baju hitam dengan logo Asian Games. Di sela pagelaran, ia sempat dicecar pertanyaan oleh awak media terkait namanya yang diusulkan PDIP sebagai ketua tim sukses Jokowi untuk Pilpres 2019.
Seperti diketahui, PDIP mengajukan tiga nama sebagai ketua tim sukses, yakni Puan Maharani, Pramono Anung dan Tjahjo Kumolo. Pada pemilihan presiden 2014, Tjahjo tercatat sebagai ketua tim sukses pasangan Jokowi-Jusuf Kalla.
Disinggung mengenai hal ini, Tjahjo mengatakan bahwa saat ini ia masih menjabat sebagai Menteri Dalam Negeri.
Selain itu, ia sudah berkomitmen akan membantu Presiden Jokowi sampai akhir jabatan. Presiden pun meminta dia agar fokus sebagai Mendagri. Tak hanya Presiden, Ketum PDIP Megawati Soekarnoputri pun memintanya agar membantu Presiden sampai akhir tugas.
"Saya pada posisi sebagai Mendagri. Saya akan fokus membantu Bapak Presiden Jokowi sampai selesai tugas," ujar Tjahjo, dalam keterangan tertulis, Minggu (5/8/2018).
Selain itu, Tjahjo berpendapat andai menjadi ketua tim sukses disaat dirinya masih menjabat Mendagri, tentu agak kurang elok. Sementara dalam konteks pemilihan, Mendagri adalah wakil pemerintah yang harus berhubungan dengan penyelenggara dan peserta pemilihan.
"Sebagai Mendagri kalau merangkap tim sukses kan nanti mau berhubungan dengan capres lain nggak enak," ujarnya.
Sehingga ia akan fokus menjalankan mandat yang diberikan Presiden. Sebagai Mendagri, dirinya ingin mengawal dan memastikan pesta demokrasi yang digelar nanti berjalan sukses. Apalagi, pemilu serentak 2019 adalah yang pertama kali digelar.
"Tugas saya mensukseskan saja selesai tugas, memastikan bahwa pileg dan pilpres ini berjalan dengan baik. Kami bersama sama dengan KPU dan Panwaslu mengawal bahwa proses pileg dan pilpres ini tingkat partisipasi politik bertambah dengan baik," katanya.
Ia ingin pesta demokrasi 2019, benar -benar menjadi pesta rakyat yang demokratis. Karena itu ia mengajak semua elemen yang terlibat dalam pemilu, bersatu melawan politik uang. Berkampanye tanpa ujaran kebencian, tapi saling adu program dan konsep. Sehingga rakyat disuguhi kontestasi politik yang mencerdaskan.
Mengenai diusulkannya dia sebagai ketua tim sukses, Tjahjo menjawab dengan tegas, masih banyak yang lebih baik darinya untuk memangku tugas itu.
"Saya kira masih banyak orang-orang yang lebih baik dari saya untuk jadi tim suksesnya Pak Jokowi," pungkas Tjahjo.
sumber: tribunnews.com