.jpeg)
(Jakarta, 25/11)-- Digelar di Menara Peninsula Hotel, Slipi, Jakarta Barat, Direktur Jenderal Bina Pemerintahan Desa Yusharto Huntoyungo membuka pelaksanaan Workshop Pengembangan Metodologi Pembelajaran untuk Peningkatan Kapasitas Aparatur di Direktorat Jenderal Bina Pemerintahan Desa, pada hari Kamis 25 November 2021.
"Kegiatan ini menurut kami sangat penting terutama untuk mendukung program penguatan pemerintahan dan pembangunan desa atau P3PD karena kita akan berhadapan dengan kurang lebih enam juta aparatur berikut Lembaga Kemasyarakatan Desa yang tersebar di 74.961 desa," ujarnya.
Lanjutnya, "Mereka sangat beragam dan variasi ini perlu kita imbangi dengan penyediaan metodologi pembelajaran yang bisa memenuhi kebutuhan belajar berdasarkan spesifikasi atau kemampuan awal dari para perangkat desa, kita dan anggota-anggota lembaga kemasyarakatan desa yang ada di desa-desa seluruh Indonesia".
Yusharto berharap seluruh peserta dengan para narasumber bisa merumuskan metodologi yang tepat untuk bisa sampai kepada seluruh perangkat desa yang ada di Indonesia.
Acara yang juga dihadiri oleh Kepala Balai Pemberdayaan Masyarakat Desa (PMD) Yogyakarta Effendi mengungkapkan, metodologi pembelajaran merupakan satu hal yang sangat penting untuk bisa men-delivery pesan dari para narasumber kepada peserta.
"Hari ini kita akan membahas itu guna memberikan fasilitasi kepada perangkat desa agar lebih mudah memahami bagaimana penyelenggaraan pemerintahan yang baik. Nanti akan dibagi beberapa modul-modul pelatihan substantif yang bisa membantu para aparatur pemerintahan desa yang jumlahnya tadi sekitar enam jutaan itu lebih cepat memahami dan bisa mewujudkan clean and governance di seluruh desa di tanah air," pungkasnya.