(Jakarta)-- Kamis 28 Oktober 2021 menjadi momentum bersejarah perjalanan pergantian pemimpin di sejumlah desa di Kabupaten Lampung Selatan. Hari ini, Kabupaten Lampung Selatan melaksanakan Pemilihan Kepala Desa (Pilkades) serentak dengan diikuti sebanyak 84 desa di 17 kecamatan dan 284 calon kepala desa (Cakades). Tercatat ada 271 Cakades laki-laki, 13 Cakades perempuan. Pilkades berlangsung di 469 TPS dengan total pemilih sebanyak 208.014 orang yang telah sesuai dengan aturan pembatasan jumlah pemilih dalam satu TPS 500 orang) dalam Surat Edaran Menteri Dalam Negeri Nomor 141/6698/SJ tentang Jumlah Pemilih di Tempat Pemungutan Suara Pemilihan Kepala Desa Serentak di Era Pandemi Corona Virus Disease (Covid-19).
Kementerian Dalam Negeri mengirimkan tim pemantau dari Balai Besar Pemerintahan Desa di Lampung. Disampaikan oleh tim pemantau bahwa penerapan protokol kesehatan sudah dilaksanakan dengan baik dibuktikan dengan penyemprotan disinfektan secara berkala, pembagian jam kedatangan bagi pemilih, penyediaan bilik khusus bagi pemilih dengan suhu tubuh di atas 37,3o C, pengaturan jarak kursi tunggu, pemberian sarung tangan sekali pakai kepada pemilih, hingga penjemputan suara bagi pemilih lansia dan pemilih yang sakit.
Pelaksanaan Pemilihan Kepala Desa serentak di Kabupaten Lampung Selatan sudah menyesuaikan regulasi melalui Peraturan Bupati Nomor 12 Tahun 2021 yang di dalamnya telah mengatur mengenai penerapan protokol kesehatan dan pembatasan DPT maksimal 500 orang per TPS. Selain itu, keadaan yang terkendali dalam penanganan Covid-19 telah dinyatakan oleh Surat Bupati Lampung Selatan Nomor 140/3473/IV.13/2021 tanggal 18 Oktober 2021 hal Kesiapan Pemilihan Kepala Desa Serentak di Kabupaten Lampung Selatan Tahun 2021.
Pada kesempatan tersebut, Direktur Jenderal (Dirjen) Bina Pemerintahan Desa, Yusharto Huntoyungo menyampaikan arahan kepada Pemerintah Daerah Kabupaten Lampung Selatan untuk tetap waspada terhadap pandemi Covid-19. Yusharto juga mendorong seluruh Pemerintah Desa di wilayahnya agar terus memperkuat PPKM mikro melalui pengoptimalan peran posko desa, mendorong penerapan 5M yakni memakai masker, mencuci tangan, menjaga jarak, mengurangi mobilitas, dan menjauhi kerumunan, serta mendorong percepatan vaksinasi Covid-19.
Selain itu, Yusharto Huntoyungo juga menyampaikan apresiasi kepada seluruh jajaran Pemerintah Kabupaten Lampung Selatan yang sudah bekerja dengan baik sehingga gelaran Pilkades di tengah pandemi ini dapat berlangsung dengan baik, tertib dan aman dengan menerapkan protokol kesehatan. “Kami pun berharap Pilkades ini akan berimplikasi positif dengan tidak menciptakan klaster baru dalam penyebaran Covid-19 di Kabupaten Lampung Selatan,” tegasnya.
Foto: Dok. Ditjen Bina Pemdes/Puspen Kemendagri.