Foto: Ray Jordan/ detikcom
Jakarta - Presiden Joko Widodo mengatakan Korps Pegawai Republik Indonesia (Korpri) harus bisa memperbaiki diri dan meninggalkan kebiasaan lama. Korpri harus bisa menciptakan terobosan dalam memberikan pelayanan publik.
Jokowi memgingatkan, Korpri harus benar-benar memahami peta kompetisi ke depan yang penuh ketidakpastian. Dikatakan Jokowi, tidak ada pilihan lain kecuali menuntaskan program pembangunan nasional melalui inovasi yang berlandaskan pada moralitas publik yang berdasar Pancasila.
"Setiap anggota Korpri harus terus memperbaiki diri, tinggalkan cara-cara rutin, dan perkuat semangat debirokratisasi. Jangan pernah berhenti berinovasi, manfaatkan kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi untuk menciptakan terobosan layanan publik yang efektif, efisien, transparan, dan akuntabel," kata Jokowi di Lapangan Tugu Monas, Jakarta Pusat, Rabu (29/11/2017).
Jokowi mengatakan, sebagai sebuah korps profesi, Korpri mempunyai tuntutan untuk dapat mempererat solidaritas para anggotanya, mendorong pengembangan kompetensi sumber daya manusianya agar menjadi aparatur yang profesional. Jokowi juga mengingatkan agar Korpri menjaga netralitas organisasi.
"Korpri harus mampu menjaga netralitas organisasi, menempatkan pelayanan masyarakat di atas kepentingan pribadi, organisasi dan golongan," katanya.
Sebagai ucapan HUT Korpri yang Ke-46, Jokowi pun mengingatkan agar setiap anggotanya menjunjung tinggi Panca Prasetya Korpri.
"Selamat menunaikan tugas dan kewajiban bagi kepada seluruh anggota Korpri. Junjung tinggi Panca Prasetya Korpri," katanya.
(jor/nkn)
sumber: detik.com