blog image
Created by : admin - 2019-10-26 14:01:56

Jakarta - Bentrokan antara anggota Mako Brimob Polda Jateng dengan anggota Penerbang TNI AD (Penerbad) terjadi di Semarang. Kepala Staf Angkatan Darat Jenderal Gatot Nurmantyo meminta agar pelaku bentrokan ditindak tegas.

"Perintah pak Gatot diusut secara hukum," ungkap Kepala Dinas Penerangan TNI AD (Kadispenad) Brigjen Wuryanto saat dikonfirmasi, Minggu (12/7/2015).

Agar kejadian tersebut tidak terulang kembali, Gatot yang baru saja dilantik sebagai panglima TNI itu pun meminta agar Brimob maupun Penerbad tidak mencampuradukan pelanggaran dengan kasus ini. Jenderal bintang 4 itu meminta agar peristiwa tersebut diusut tuntas.

"Perintahnya cegah masing-masing kesatuan untuk tidak mencampuradukan tindakan pelanggaran dengan kasus ini," kata Wuryanto.

"Yang jelas akan diusut tuntas untuk mencegah hal-hal yang tidak diingingkan," sambungnya.

Sebelumnya seorang saksi menyatakan melihat sejumlah orang mendatangi Mako Brimob Polda Jateng Detasemen A Pelopor Subden 2 yang ada di Kelurahan Gisikdrono, Minggu (12/7) dini hari. Saksi yang berinisial Y mendengar adanya suara letusan tembakan.

"Ada orang dipukuli, motornya dirusak. Kayaknya dia anggota Brimob baru. Sepertinya mau cari makan sahur. Di Masjid itu ada banyak orang Penerbad, ratusan mungkin," cerita Y kepada detikcom.

Sementara itu seorang warga lain yang enggan disebutkan namanya menyatakan orang yang datang ke Mako Brimob membawa senjata laras panjang. Warga yang awalnya penasaran langsung takut karena gerombolan itu menyuruh warga masuk ke rumah dengan menodongkan senjata.

"Saya cuma bisa lihat dari dalam rumah. Warga semua takut," ujar warga tersebut.

Brigjen Wuryanto sendiri menyatakan saat ini masing-masing komandan kesatuan langsung berkoordinasi dan bekerja untuk menyelidiki peristiwa itu. Seluruh anggota Brimob dan Penerbad kini tidak diperkenankan untuk meninggalkan markasnya masing-masing. 
(ear/rvk)

Sumber: detik.com