Merdeka.com - Berbagai cara dilakukan untuk mengantisipasi stunting atau kekerdilan pada anak. Di Kota Cirebon Jawa Barat misalnya, kalangan Aparatur Sipil Negara (ASN) melakukan upaya pencegahan dengan berjalan kaki menuju Bandung untuk mengkampanyekan stop stunting.
Aksi yang digelar bertepatan dengan HUT RI ke-77 ini diberi nama ekspedisi menuju Indonesia emas 2045 dan diikuti oleh sejumlah unsur seperti TNI, Polri hingga organisasi kemasyarakatan (ormas).
"Perjalanan ini upaya kami mengampanyekan stop stunting," kata Wali Kota Cirebon Nashrudin Azis di Cirebon, Rabu (17/8), melansir ANTARA
Tempuh Jarak 127 KM dan Bagikan Makanan Bergizi
Menurut Aziz, selama menempuh perjalanan sejauh 127 KM itu, kalangan peserta yang ikut akan menyampaikan informasi seputar pencegahan kekerdilan (stunting). Mereka turut membawa spanduk yang berisikan tanda tangan anak-anak Kota Cirebon.
Tak hanya itu, sebanyak 100 paket makanan bergizi juga akan dibagikan kepada warga di pos-pos peristirahatan sepanjang perjalanan yang sudah ditentukan. Untuk ASN yang terlibat yakni terdiri dari lima camat yang tersebar di Kota Cirebon, serta satu lurah.
"Nantinya setiap kali beristirahat, mereka akan membagikan 100 paket makanan penambah gizi," tuturnya
Diperkirakan Sampai pada Kamis (18/8)
Menurutnya perjalanan itu ditargetkan bisa sampai ke Bandung pada hari Kamis (18/9) dan nantinya akan diterima secara langsung oleh Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil. "Dalam perjalanan ekspedisi ini kami membawa pesan putra putri Cirebon yang berisi tanda tangan yang kami sampaikan ke Indonesia melalui Pemprov Jabar, yang berisikan stop stunting," katanya.
Adapun sejumlah pihak yang menerima bantuan serta informasi seputar kampanye gagal tumbuh ini turut mengapresiasi, serta berterima kasih kepada seluruh unsur yang terlibat. “Kami ucapkan terima kasih, semoga bermanfaat untuk masyarakat di sini (Majalengka) yang membutuhkan,” ujar Batuud Koramil 1712/Jatiwangi, Kabupaten Majalengka, Peltu Joko Santoso.
Setelah menerima paket bantuan tersebut, pihaknya akan mendata keluarga yang memiliki balita gizi buruk dan stunting. Selanjutnya bantuan itu akan disalurkan. “Kami sangat mengapresiasi dan berterima kasih,” kata Tim Keluarga Berencana (TKB) Kecamatan Jatiwangi, Majalengka, Didi Suwardi.
Sumber : merdeka.com