Foto: Ray Jordan/ detikcom
Jakarta - Presiden Joko Widodo menjadi inspektur upacara Hari Ulang Tahun Korps Pegawai Republik Indonesia (Korpri) ke-46 di Lapangan Monas, Jakarta.
Dalam acara itu Jokowi mengingat HUT Korpri harus jadi momentum untuk menjaga soliditas dan solidaritas.
Jokowi tiba di Lapangan Monas, Jakarta Pusat, sekira pukul 07.30 WIB. Jokowi tampak mengenakan kemeja khas warma biru khas Korpri.
Di lapangan, sudah berbaris rapi para anggota Korpri dari berbagai unsur. Sebagian besar mengenakan seragam Korpri warna biru.
Dalam sambutannya, Jokowi memberikan apresiasi yang tinggi kepada segenap keluarga besar Korpri atas sumbangsih dan pengabdiannya kepada bangsa,
kepada negara dan kepada masyarakat.
"Peringatan HUT Korpri harus menjadi momentum untuk melakukan refleksi, menjaga soliditas dan solidaritas. Harus menjadi momentum melakukan lompatan
besar demi mencapai kemajuan bangsa lndonesia," kata Jokowi .
Jokowi juga mengatakan, Korpri harus menjadi pilar utama pemersatu bangsa dan negara lndonesia dengan aparatur sipil negara sebagai agen
perekat kebinekaannya. Dia ingin Korpri menjadi organisasi dengan budaya yang penuh inovasi dan kreativitas, yang modern dan efisien, dan yang
melayani dengan jiwa dan semangat Pancasila.
"Kita harus mewujudkan keadilan sosial bagi seluruh rakyat lndonesia. Pembangunan harus dilakukan dari pinggiran dan dari desa- desa, dimulai
dengan pemerataan infrastruktur fisik hingga pemenuhan kebutuhan dasar masyarakat. Oleh karena itu, peran Korpri menjadi sangat vital.
Korpri harus bisa menjadi penghubung antara masyarakat dengan pemerintah," jelasnya.
Jokowi mengatakan, di era persaingan terbuka saat ini banyak tantangan yang harus kita hadapi. lnovasi dan perkembangan teknologi global
tidak hanya membawa kemudahan pada kehidupan sehari-hari, tetapi bahkan mampu mengubah lanskap ekonomi, kehidupan sosial politik,
hingga kehidupan berbangsa dan bernegara.
"Dunia swasta telah menyadari hal tersebut, dan mulai berlari dengan sangat cepat. Kita, aparatur sipil negara harus mampu mengejar ketertinggalan
dalam memberikan pelayanan kepada publik yang tuntutannya semakin tinggi," katanya.
(jor/nkn)
sumber: detik.com