Foto: Muhammad Aminudin/detikcom
Jakarta - Presiden Joko Widodo (Jokowi) sejak awal menjabat hingga sekarang terus berupaya membangun wilayah Papua dan Papua Barat. Sejauh apa hasilnya sekarang?
Lewat akun Facebook resminya, Jokowi cerita soal dua provinsi paling timur Indonesia, yakni Papua dan Papua Barat. Dua provinsi ini menurutnya sangatlah istimewa.
"Papua dan Papua Barat punya keunggulan berupa kekayaan alam yang melimpah. Pertambangan, pertanian, kehutanan, kelautan, pertanian. Lengkap," tulis Jokowi seperti dikutip detikFinance, Jumat (21/7/2017).
Namun sayang, menurut Jokowi, kekayaan alam Papua yang melimpah itu bak mutiara yang terpendam. Ada banyak tantangan di Papua dan Papua Barat seperti kesenjangan ekonomi hingga ketimpangan pembangunan.
Isu utama di Papua dan Papua Barat adalah keterisolasian, yang menyebabkan dua provinsi ini sulit berkembang. Karena alasan itulah, Jokowi dan jajarannya terus berupaya menggenjot pembangunan untuk mewujudkan konektivitas.
"Bagaimana Papua dan Papua Barat bisa keluar dari segenap kekurangan itu? Pembangunan infrastruktur untuk memperlancar konektivitas antar wilayah, antar kabupaten, dan antar daerah. Itulah kunci untuk menggerakkan perekonomian, juga pemerataan pembangunan di Papua dan Papua Barat," tulisnya.
Lewat akun Facebook-nya itu, Presiden Jokowi juga memamerkan foto-foto bandara di Papua dan Papua Barat yang telah berdiri cantik berkat terus dikebut pengerjaannya. Di Papua ada Bandara Nop Goliat Dekai, Bandara Wamena, Bandara Mopah dan Bandara Domine Eduard Osok. Lalu di Papua Barat ada Bandara Utarom Kaiman.
Keberadaan bandara di Papua dan Papua Barat ini amatlah strategis. Jokowi berharap keberadaannya bisa mengatasi keterisolasian dan menekan kemahalan harga khususnya sembako sehingga warga bisa sejahtera.
Pada Kamis (20/7) kemarin, Jokowi juga menggelar rapat terbatas di Istana Negara, Jakarta. Jajaran terkait dikumpulkan membahas progres pelaksanaan proyek strategis nasional dan program prioritas di Papua dan Papua Barat. Dia pada kesempatan itu mewanti-wanti agar seluruh program pembangunan di wilayah ini dipercepat demi terwujudnya konektivitas.
"Konektivitas sangat diperlukan bagi dua provinsi ini, bukan sekadar untuk membuka daerah-daerah terisolir tapi juga untuk menekan biaya logistik, dan meningkatkan daya saing produk-produk lokal. Dengan begitu, rakyat Papua dan Papua Barat dapat segera merasakan manfaat nyata dari pembangunan tersebut," tulis Jokowi.
"Khusus di Papua Barat, saya minta dilakukan percepatan pembangunan pelabuhan baik itu di Sorong, Bintuni, maupun di Kaimana. Pengembangan dermaga penyeberangan di Wasior dan Folley serta pengembangan beberapa bandara," sambungnya. (bar/dna)
sumber: detik.com