blog image
Created by : admin - 2021-11-29 09:15:18

(Jakarta, 26/11)-- Berlokasi di Direktorat Jenderal Bina Pemerintahan Desa (Ditjen Bina Pemdes) telah berlangsung Focus Group Discussion (FGD) secara virtual Learning Management System-
Peningkatan Kapasitas Aparatur Pemerintahan Desa, Jumat 26 November 2021. Tiyar Cahya  Kusuma, Kepala Sub Direktorat (Kasubdit) pengembangan Kapasitas Aparatur Desa Wilayah 1 memimpin pertemuan tersebut, mewakili Direktur Jenderal Bina Pemerintahan Desa Yusharto Huntoyungo. 

Ketua Central Project Management Unit Penyediaan Air Minum dan Sanitasi Berbasis Masyarakat (CPMU PAMSIMAS) Novi Rindani memaparkan program Capacity Building (CB) Online yang merupakan program PAMSIMAS. Menurutnya paket CB Online ini merupakan bagian dari Sistem Pengembangan Kapasitas Sektor Air Minum dan Sanitasi Perdesaan yang terdiri dari: 

1. Belajar mandiri, menggunakan perangkat multimedia berbasis internet, dan 

2. Belajar bersama, untuk pendalaman pemahaman dan keterampilan, dilakukan secara tatap muka dan didukung sistem multimedia berbasis internet. 

3. Pemantauan Pengembangan Kapasitas. 

"CB Online adalah aplikasi untuk kegiatan peningkatan kapasitas bagi pelaku program (khususnya tim fasilitator) yang dilaksanakan berbasis web atau secara online/daring," ujar novi. 

Novi juga menuturkan, salah satu tujuan CB Online adalah sebagai media peningkatan kapasitas bagi pelaku program PAMSIMAS sesuai kebutuhan. 

Dalam pertemuan daring tersebut, turut hadir Kepala Project Management Unit (PMU) Kota Tanpa Kumuh (Kotaku) Direktorat Pengembangan Kawasan Permukiman ( DIT PKP) Mita Dwi. Ia berharap program E-Learning Kotaku menjadi portal utama belajar digital penanganan kumuh. 

"Cita-cita Kotaku adalah membangun proses belajar yang cepat, efektif dan efisien, membangun budaya belajar dan menjadi sarana pengelolaan pengetahuan," ujarnya. 

Dalam kesempatan itu, Mita menjabarkan manfaat E-Learning, di antaranya memudahkan proses belajar, yakni bisa dilakukan kapanpun, di manapun, oleh siapapun dan pada gilirannya dapat membangun budaya belajar.