blog image
Created by : admin - 2022-02-22 15:59:48

Bandung, (22/2)--Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) melalui Direktorat Jenderal (Ditjen) Bina Pemerintahan Desa (Pemdes) meminta Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bandung untuk mengoptimalkan upaya percepatan vaksin, sebagaimana arahan Presiden Republik Indonesia.

Vaksinasi dinilai efektif menjadi salah satu upaya untuk mencegah penyebaran Covid-19, termasuk varian Omicron yang saat ini sedang meluas. Dirjen Bina Pemdes Yusharto Huntoyungo juga mengingatkan kepada Pemkab Bandung untuk meningkatkan derajat capaian vaksinasinya. “Sebab varian Omicron merupakan tipe Covid-19 yang menyebarkan penularan 4x lebih cepat dari varian sebelumnya. Sementara di Kabupaten Bandung data yang ada menunjukkan capaian vaksinasinya masih rendah yakni di bawah 50 persen,” ujarnya.

Untuk mendorong capaian vaksinasi di Kabupaten Bandung, Yusharto menugaskan tim peninjauan lapangan vaksinasi dari Ditjen Bina Pemdes Harliandi Mulyadjaya untuk mengunjungi kantor Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (PMD) serta Dinas Kesehatan Kabupaten Bandung guna berkoordinasi terkait aksi yang bisa dilakukan untuk percepatan vaksinasi termasuk vaksinasi lanjutan (booster) sebagai vaksinasi tahap 3, lalu juga vaksinasi anak, dan usia lanjut (lansia) pada hari, Senin 21 Februari 2022. 

Sejauh ini, salah satu upaya yang telah dilakukan Pemkab Bandung adalah dengan melaksanakan vaksinasi secara door to door khususnya bagi lansia maupun masyarakat umum yang sulit mengakses fasilitasi kesehatan di antaranya Puskesmas. 

Lebih lanjut, menurut Kepala Bidang Dinas PMD Kabupaten Bandung Indah dan M. Iqbal Fauzi yang menerima pihak Ditjen Bina Pemdes, langkah untuk mempercepat pelaksanaan vaksinasi lainnya didapat melalui rapat koordinasi dengan Forkopimda Kabupaten Bandung pada 18 Februari 2022 yaitu penyusunan rencana tindak lanjut dan time line vaksinasi dosis 1, 2 dan 3, pengajuan vaksin dan logistik sesuai kebutuhan, pemenuhan sarana dan prasarana (Sarpras) pendukung vaksin dan anggaran Dana Alokasi Umum (DAU) dan Belanja Tidak Terduga (BTT), pemenuhan operasional vaksinasi dan anggaran BTT, percepatan vaksinasi regular V1, V2, dan V3 di tiap fasilitas kesehatan pelaksanaan vaksinasi, serta percepatan Vaksinasi dengan sentra terutama di wilayah aglomerasi. 

Sekretaris Dinas Kesehatan Kabupaten Bandung Wiwiet Widiastuti yang turut berdiskusi mengenai langkah-langkah dimaksud pun membenarkannya. Melalui langkah-langkah tersebut, saat ini capaian vaksinasi di Kabupaten Bandung sudah meningkat dan mencapai 72,29 persen.