Direktur Jenderal Bina Pemerintahan Desa Yusharto Huntoyungo menugaskan jajarannya yakni Simon Makarios Aruan, S.IP, M.Si bersama Kustiyaman, ST, M.AP selaku Analis Kebijakan Ahli Muda pada Direktorat Evaluasi Perkembangan Desa Ditjen Bina Pemdes untuk melakukan fasilitasi dan pemantauan penyelenggaraan Pemerintahan Desa ke Desa Sayang, Kecamatan Jatinangor Kabupaten Sumedang Jawa Barat.
Analis Kebijakan Ahli Muda pada Direktorat Jenderal Bina Pemerintahan Desa Kementerian Dalam Negeri (Ditjen Bina Pemdes Kemendagri RI), Simon Makarios Aruan, S.IP, M.Si bersama Kustiyaman, ST, M.AP lakukan fasilitasi dan pemantauan penyelenggaraan Pemdes di Desa Sayang, Jatinangor Sumedang Jawa Barat, Selasa (25/1/2022).
"Kami terus melakukan evaluasi perkembangan Desa, fasilitasi dan pemantauan penyelenggaraan Pemdes. Bahkan, berdiskusi berbagai hal seperti, bagaimana penataan administrasi Pemerintahan Desa, peraturan Desa, perangkat Desa, aset Desa, data profil Desa, keuangan Desa, serta hal-hal lain terkait tata kelola di Pemdes," ujarnya.
Kendati dinilai sudah baik, sambung Simon, seperti halnya di Desa Sayang ini namun diharapkan dapat ditingkatkan kembali dari sisi kapasitas aparatur Pemdes.
"Upaya itu harus terus dilakukan dalam rangka menjalankan tugas fungsi di berbagai aspek sebagai tindak lanjut dan target pencapaian implementasi Undang-Undang nomor 6 tahun 2014 tentang Desa," katanya.
Selain itu, terang Simon, pihaknya mengapresiasi kehadiran Camat Jatinangor dan Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) Kabupaten Sumedang dalam kegiatan monitoring dan evaluasi tersebut.
"Melalui pertemuan ini kami dapat mengetahui problematika apa saja yang terjadi di desa dan ternyata masih banyak yang mesti ditata, termasuk pengelolaan aset Desa," katanya.
Tak sampai disitu, kata Simon, pengelolaan data profil Desa yang menjadi basis data Desa yang dinilai perlu terus diupdate bahkan disinkronkan datanya dengan kementerian lainnya.
"Ya data yang ada di Desa tentu harus sesuai dengan data yang ada di Pemda, kementerian serta lembaga lain sebagaimana adanya Program Penguatan Pemerintahan dan Pembangunan Desa (P3PD) Kemendagri dimana, program ini diharapkan dapat menjadi solusi atas berbagai permasalahan yang terjadi di desa," katanya.
Intinya, terang Simon, kunjungan kerja tersebut diharapkan tata kelola Pemdes jauh lebih baik lagi kedepannya. Terlebih, Ditjen Bina Pemerintahan Desa Kemendagri juga akan terus melakukan pembinaan, sosialisasi, pelatihan hingga bimtek yang melibatkan Pemdes.
Pada kesempatan yang sama Kemendagri juga menyaksikan pelaksanaan pemberian bantuan pangan non tunai kepada masyarakat Desa Sayang sebagai wujud kepedulian Pemerintah terhadap kesejahteraan masyarakat khususnya di masa pandemi covid 19.