Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) melalui Direktorat Jenderal (Ditjen) Bina Pemerintahan Desa (Pemdes) saat ini gencar menyuarakan pemerintahan desa yang mampu melayani masyarakat secara prima.
Menurut Direktur Jenderal (Dirjen) Bina Pemdes Kemendagri Yusharto Huntoyungo di bawah kepemimpinannya berbagai program dihadirkan untuk memberikan kemudahan bagi pemerintahan desa dalam melayani masyarakat.
"Untuk memudahkan pelayanan, dalam dua tahun terakhir ini Ditjen Bina Pemdes melakukan pengembangan sistem pelayanan pemerintah desa berbasis Teknologi Informasi (IT)," kata Yusharto dalam 'Podcast Bikin Bangga Indonesia', yang diadakan BPSDM Kemendagri, Kamis, 27 Januari 2021.
Yusharto mengatakan di bidang penataan administrasi pemerintahan desa telah diterbitkan sistem Pemilihan Kepala Desa (Pilkades) secara elektronik, kemudian penataan administrasi kewilayahan desa dan penataan data kodefikasi dan nama desa secara IT.
Sementara di bidang pengembangan kapasitas aparatur pemerintahan desa telah diinisiasi penerapan sistem administrasi secara elektronik dan sistem pembelajaran bagi perangkat desa secara IT berbasis Learning Management System (LMS).
Adapun di bidang sistem pengelolaan keuangan desa dilakukan secara elektronik dengan aplikasi SIPADES (Sistem Pengelolaan Aset Desa). Di bidang kelembagaan desa telah dikembangkan sistem tata kelola pelayanan masyarakat bidang kesehatan, pendidikan, penguatan perangkat PKK, Posyandu, BPD, penguatan kelembagaan RT/RW, Dusun, dan kelembagaan adat.
Di bidang evaluasi perkembangan desa telah dikembangkan sistem pengembangan aplikasi data profil desa yang terintegrasi secara online.
Selain itu, untuk meningkatkan kinerja pemerintahan desa, Ditjen Bina Pemdes juga bekerjasama dengan seluruh stake holder mulai dari Kementerian/Lembaga, BUMN, hingga Perguruan Tinggi.
Yusharto berharap pemerintahan desa akan semakin baik ke depannya.
"Saat ini pemerintah desa telah adaptif dan responsif terhadap perkembangan kemajuan teknologi yang mampu membuat pemerintah desa berinovasi dan berinisiatif melakukan tranformasi pelayanan terhadap masyarakat desa," ungkap Yusharto.