Jakarta (10/2)- Direktur Jenderal Bina Pemerintahan Desa Yusharto Huntoyungo didampingi Direktur Kelembagaan dan Kerjasama Desa Tb. Chaerul Dwi Sapta serta staf terkait menerima audiensi Tribe Leader Smart Village and Community Telkom Indonesia Wahyudi di Direktorat Jenderal Bina Pemerintahan Desa, Kamis (10/2).
Dirjen Bina Pemdes menerima audiensi dari pihak Telkom yang selama ini menginisiasi beberapa aplikasi untuk membentuk ekosistem digital di tingkat desa.
'Kami berdiskusi banyak hal mulai dari bagaimana Desa di digitalisasi lalu bagaimana Desa ini dibawah koordinasi salah satu institusi untuk bisa mendapatkan data dan menintegrasikan seluruh aplikasi yang ada sehingga bisa bermanfaat untuk pengambilan keputusan," ujarnya.
Lanjut dia, "Dengan Telkom kami akan membentuk DSS (Decision Support System) untuk bisa memandu kebijakan untuk pemerintahan desa".
Sementara itu menurut Wahyudi, Telkom sampai saat ini sudah mengimplementasikan Smart Village Nusantara di 350 Desa sejak tahun 2020 lalu.
.jpeg)
"Ada beberapa hal yang penting. Pertama, bahwa digitalisasi bukan lagi pilihan tapi menjadi keharusan untuk kita semua. Kedua, tidak ada waktu paling tepat untuk memulai, kecuali hari ini. Ketiga, yakin bahwa kolaborasi antara entitas pemerintah, bisnis, pelaku ekonomi akan menjadi penyokong kuat terlaksananya digitalisasi desa ini," katanya.
Wahyudi menggarisbawahi, yang paling mendukung suksesnya digitalisasi desa adalah kemauan dari seluruh entitas yang ada di desa, Kepala Desa, Aparatur Desanya, Lembaga Kemasyarakatan Desa (LKD), Badan Permusyawaratan Desa (BPD) dan masyarakatnya itu sendiri.
"Kita awali saat ini, kita naikkan literasi digital desa, kita naikkan literasi ekonomi desa untuk membangun Indonesia dari Desa dan Telkom siap untuk itu," pungkasnya.