blog image
Created by : admin - 2019-10-26 14:03:22

Foto: Acara Konferensi Nasional Pemberantasan Korupsi (KNPK) di Bidakara. (Bagus-detikcom)


Jakarta - Presiden Jokowi bangga karena Indonesia termasuk negara yang paling gencar memberantas korupsi. Dia lalu menyebutkan jumlah kepala daerah hingga pejabat publik lain yang pernah tertangkap KPK.

"Coba kita lihat sejak tahun 2004 sampai sekarang ada 12 gubernur kena korupsi, ada 64 bupati/wali kota ditangkap korupsi, belum pejabat-pejabat baik Gubernur BI kalau tidak keliru (ada) 2," kata Jokowi di acara Konferensi Nasional Pemberantasan Korupsi (KNPK) di Menara Bidakara, Jakarta Selatan, Senin (11/12/2017).

Acara itu juga dihadiri oleh sejumlah kepala daerah. Di antaranya yang terlihat berdiri paling depan yakni Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo, Gubernur Jambi Zumi Zola, dan Gubernur Banten Wahidin Halim.

"(Kalau) DPR, DPRD, saya tidak ngitung (berapa yang kena korupsi)," imbuh Jokowi disambut tawa hadirin.


Menurut Jokowi, kebanyakan pejabat itu kena kasus korupsi karena menerima suap. Tapi dia heran, masih saja ada pejabat yang tertangkap.

"Ini berarti tidak bisa disangkal lagi bahwa upaya pencegahan korupsi harus dilakukan lebih serius. Tidak bisa ditunda lagi, sistem pemerintahan pelayanan administrasi semua harus dibenahi, termasuk pengetahuan kesadaran masyarakat harus terus ditingkatkan," tutur Jokowi.

Jokowi juga menekankan pentingnya deregulasi untuk mencegah perilaku korupsi. Dia meminta para pejabat daerah membuat pelayanan terpadu satu pintu (PTSP).

"Setelah ada PTSP, dicek, dikontrol apa betul pelayanan yang ada bisa cepat jangan di awal-awal cepat, setelah seminggu, 2 minggu balik lagi kalau tidak kita kontrol," ujar dia.

Sejauh ini sudah ada 531 PTSP di tingkat daerah, kabupaten, dan kota. Sebanyak 197 PTSP di tingkat kecamatan juga baru terbentuk. 
(bag/idh)

sumber: detik.com