blog image
Created by : admin - 2019-10-26 14:01:56

Desa Giyono, Kecamatan Jumo mewakili Provinsi Jawa Tengah dalam lomba desa tingkat nasional. Desa penghasil kopi ini mengandalkan Akademi Desa Giyono yang menjadi penampung segala kegiatan untuk pengembangan potensi di masyarakat sebagai poin penilaian kelebihan.

Kepala Dinpermades Kabupaten Temanggung, Agus Sarwono mengatakan, akademi desa yang ada di Desa Giyono ini merupakan satu-satunya yang ada di Temanggung bahkan di Jawa Tengah. Melalui akademi desa ini Desa Giyono sudah menjadi jawara tingkat provinsi dalam lomba yang sama.

“Saya belum pernah dengar ada akademi desa di daerah lain, adanya baru di Desa Giyono ini. Semoga dengan andalan ini Giyono bisa memberikan yang terbaik dan kembali meraih prestasi dalam lomba di tingkat nasional,”katanya disela mendampingi tim penlai lomba, Selasa (16/7/2019).

Akademi desa adalah sebuah wadah yang menjadi penampung bagi kegiatan di desa, mulai dari pelatihan peternakan hingga pertanian. Melalui wadah ini pemuda bisa mengembangkan desa melalui dunia peternakan, pertanian, serta potensi lainnya. Dengan adanya akademi desa, kini tidak sedikit pemuda yang terlecut semangatnya termasuk tidak malu untuk menjadi petani atau peternak.

Selain akademi desa, masih banyak potensi lainnya, antara lain perkebunan kopi, budaya sehingga Desa Giyono ini berhak mewakil Jateng dalam lomba desa tingkat nasional. Pihaknya berharap, dengan kelebihan yang dimiliki maka Desa Giyono bisa menjadi yang terbaik dalam regional II lomba desa tingkat nasional ini.

"Kalau harapan kami bisa menjadi nomer satu, sehingga ke depan Desa Giyono bisa semakin maju dan berkembang. Masyarakatnya pun semakin maju dalam berbagai sendi kehdipuan,”katanya.

Kepala Subdirektorat Evaluasi Perkembangan Desa Wilayah II Kiki Sukirno selaku ketua tim penilai mengatakan, lomba desa dan kelurahan di ikuti oleh sejumlah desa yang mewakili provinsi di seluruh wilayah Indonesia. Desa Giyono menjadi salah satu peserta dalam lomba dan masuk dalam regional II. Saat ini dirinya beserta tim penilai sedang melakukan klarifikasi ke desa-desa yang mewakili provinsinya masing-masing dalam lomba desa dan kelurahan tingkat nasional.

“Sebelumnya Desa Giyono sudah mengajukan materi, berkas, video dan berkas lainnya untuk mengikuti perlombaan. Kemudian saat ini kami bersama tim penilai melakukan klarifikasi langsung ke desa untuk melihat kenyataanya. Apakah yang ada di materi yang diajukan itu memang benar-benar ada di desa atau tidak,”katanya.(ari)

sumber : kumparan.com