Jakarta, CNN Indonesia -- Wakil Presiden Republik Indonesia Jusuf Kalla menegaskan pemerintah serius dalam membantu korban bencana longsor. Dedikasi itu ditegaskan JK dengan jumlah anggaran yang bisa ditambah setiap saat.
"Dana yang ada itu bukan miliaran tapi triliunan," ujar JK di Kantor Wapres, Jakarta, Senin (15/12).
Mantan Ketua Umum Partai Golkar ini juga mengatakan anggaran Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) bisa ditambah jika kurang, "Kalau kurang juga bisa pakai dana cadangan," terangnya.
Kepala Data dan Informasi BNPB Sutopo Purwo Nugroho mengungkapkan jika dana ideal untuk antisipasi dan penanggulangan bencana adalah 1 persen dari APBN dan APBD. "Selama ini hanya 0,02-0,03 persen per tahun," kata Sutopo saat konferensi pers di Kantor BNPB, Jakarta, Senin (15/12).
Dengan persentase anggaran seperti itu, sulit bagi Indonesia menangani bencana yang kerap terjadi. BNPB mengantongi dana Rp 2,5 triliun per tahun untuk penanggulangan bencana diseluruh Indonesia. Dana lain cadangan lain yang siap jika sewaktu-waktu diperlukan sebesar Rp 1,5 triliun.
Menurut Sutopo, anggaran sangat jauh dibanding total kebutuhan penanganan bencana di seluruh Indonesia yang mencapai Rp 15 triliun per tahun. Julukan Indonesia sebagai supermarket bencana memang benar adanya. Meskipun kekurangan pendanaan, pemerintah memberikan perhatian serius terlihat dari dana BNPB yang mengalami kenaikan sejak tahun 2008. yang hanya mengantongi dana Rp 91 miliar/tahun.
(pit/pit)
Sumber : http://www.cnnindonesia.com/nasional/20141215191802-20-18310/dana-cadangan-bencana-triliunan-rupiah/