blog image
Created by : admin - 2019-10-26 14:01:56

Jakarta, CNN Indonesia -- Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB Sutopo Purwo Nugroho menyatakan, masa tanggap darurat bencana longsor di Banjarnegara sejak tanggal 8 hingga 21 Desember 2014. Ini seperti yang diputuskan oleh Bupati Banjarnegara.

Menurut Sutopo, sebelum bencana menimpa Desa Jemblung, Kecamatan Karangkobar, longsor sudah terjadi lebih dulu Kecamatan Wanayasa, Kecamatan Pejawaran dan Kecamatan Sigaluh. "Pemda Banjarnegara sudah dalam masa darurat karena ada kejadian longsor," kata Sutopo dalam keterangan tertulisnya. Dengan adanya longsor yang lebih besar di Desa Jemblung, maka konsentrasi penanganan darurat dialihkan disini.
Jakarta, CNN Indonesia -- Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB Sutopo Purwo Nugroho menyatakan, masa tanggap darurat bencana longsor di Banjarnegara sejak tanggal 8 hingga 21 Desember 2014. Ini seperti yang diputuskan oleh Bupati Banjarnegara.

Hingga pagi hari ini, korban meninggal dunia tercatat 56 orang. Terdiri dari 38 laki-laki dan 18 perempuan. Dari kelompok usia, 10 adalah anak-anak dan 46 orang dewasa. Hingga saat ini masih ada 6 jenazah belum dapat diidentifikasi. "Yang belum ditemukan 52 orang," kata Sutopo.

Kemarin tim gabungan menemukan 17 jenazah. Menurut Sutopo, sebanyak 4 jenazah ditemukan di dekat jalan raya Banjarnegara-Pekalongan yang tertimbun longsor. Sementara jenazah lainnya ditemukan di sektor II atau di bagian bawah tempat 35 rumah yang tertimbun longsor. 

Dalam catatan BNPB, hingga saat ini jumlah pengungsi ada 1.145 jiwa tersebar di 10 titik pengungsian. Kementerian Sosial bersama BPBD Banjar Negara dan relawan telah mendirikan dapur umum untuk melayani kebutuhan dasar pengungsi. 

Sementara Kementerian PU dan Perumahan Rakyat menurut Sutopo telah mengerahkan 15 alat berat untuk membuka jalan yang tertimbun longsor. "Sekitar 300 meter jalan tertimbun longsor hingga ketebalan 2-3 meter," kata Sutopo.

Tim gabungan terdiri dari Tim Reaksi Cepat BNPB, BPBD, TNI, Polri, Basarnas, PMI, Tagana, relawan, dan masyarakat. Tim hingga saat ini bahu membahu melakukan panaganan darurat.

Sebelumnya menurut Sutopo, masa tanggap darurat penanganan bencana hanya sampai tanggal 19 Desember 2014. Namun masa tangggap darurat ini bisa diperpanjang sesuai dengan kondisi di lapangan. 
(sur)

Sumber : http://www.cnnindonesia.com/nasional/20141216080541-20-18375/bupati-banjarnegara-perpanjang-masa-tanggap-darurat/