Presiden Joko Widodo saat berpidato di acara pembukaan Rapat Koordinasi Nasional Pengawasan Internal Pemerintah Tahun 2017 di Istana Negara, Kamis (18/5/2017).
JAKARTA, KOMPAS.com - Pada Kamis (1/6/2017) besok, Indonesia akan memeringati Hari Lahir ke-72 Pancasila. Peringatan itu merupakan yang pertama kali sejak Presiden Joko Widodo menerbitkan Keputusan Presiden Nomor 24 Tahun 2016 tentang Hari Lahir Pancasila pada 1 Juni 2016 lalu. Menteri Sekretaris Negara Pratikno mengatakan, peringatan 1 Juni sebagai Hari Lahir Pancasila akan diisi oleh upacara pengibaran bendera di penjuru Indonesia. "Menyelenggarakan upacara secara nasional dan seluruh inspektur upacara akan membacakan surat sambutan Presiden Jokowi," ujar Pratikno, di Kompleks Istana Kepresidenan pada Selasa (30/5/2017) malam.
Dengan digelarnya upacara pengibaran bendera di penjuru Tanah Air, Pratikno berharap, komitmen seluruh rakyat Indonesia terhadap empat pilar negara, yakni Pancasila, UUD 1945, NKRI dan Bhinneka Tunggal Ika, semakin teguh.
"Ini bukan sekadar upacara, namun meneguhkan komitmen kita semua terhadap Pancasila, UUD 1945, NKRI dan Bhinneka Tunggal Ika," ujar Pratikno.
Presiden Jokowi akan mengikuti upacara pengibaran bendera di Halaman Gedung Pancasila, Kompleks Kementerian Luar Negeri, Jakarta Pusat. Jajaran menteri Kabinet Kerja, pimpinan lembaga negara, dan tamu negara sahabat serta masyarakat umum akan diundang untuk mengikuti upacara tersebut.
"Walaupun halaman (Gedung Pancasila) tidak sebesar seperti di Istana Merdeka, tetapi di situ sudah cukup ada 300 orang peserta upacara. Kami sudah mempersiapkan undangannya dari berbagai pihak," ujar Pratikno. Selain upacara bendera, peringatan Hari Lahir Pancasila itu juga akan diisi dengan berbagai kegiatan mirip peringatan kemerdekaan RI. Misalnya, digelar lomba-lomba pengamalan Pancasila. Acara tersebut dipusatkan di kantor-kantor pemerintahan.
sumber: kompas.com