blog image
Created by : admin - 2019-10-26 14:03:22

Foto: Setpres

Jakarta - Pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi) menargetkan ada banyak bendungan yang dibangun hingga 2019 nanti. Tujuh bendungan di antaranya telah rampung, sembilan bendungan dari program pemerintahan sebelumnya masih terus dikerjakan, dan ada 12 bendungan yang baru dibangun mulai 2015. 

Lokasi dari ke-12 bendungan tersebut didominasi oleh pulau-pulau di luar Jawa, yakni Sumatera, Sulawesi, Kalimantan, dan Nusa Tenggara. Saat ini bendungan tersebut masih terus dikerjakan, meski masih menemui kendala dalam pembebasan lahan.

"Kendala masih di pembebasan tanah," kata Kepala Pusat Bendungan Ditjen Sumber Daya Air Kementerian PUPR, Ni Made Sumiarsih, kepada detikFinance di Jakarta, Jumat (4/8/2017).

Bendungan tersebut di antaranya Bendungan Keureuto di Aceh, Bendungan Logung di Jawa Tengah, Bendungan Raknamo di NTT, Bendungan Lolak di Sulawesi Utara, Bendungan Karian di Banten, Bendungan Bintang Bano di NTT, Bendungan Tanju Mila di NTB, Bendungan Paselloreng di Sulawesi Selatan, Bendungan Rotiklot di NTT, Bendungan Tapin di Kalimantan Selatan, Bendungan Estuari Sei Gong di Batam, dan Bendungan Sindang Heula di Banten.

Bendungan Raknamo di NTT menjadi yang paling terdepan progres fisiknya, mencapai 92,87%. Sedangkan yang paling kecil adalah Bendungan Tapin di Kalimantan Selatan 21,87%.

Berikut progres fisik hingga 1 Agustus 2017 seperti dikutip dari data monitoring Direktorat Jenderal Sumber Daya Air, Kementerian PUPR:
 

  1. Bendungan Keureuto, Aceh, dimulai tahun 2015, target selesai tahun 2019, progres fisik saat ini 35,31%.
  2. Bendungan Logung, Jawa Tengah, dimulai tahun 2014, target selesai tahun 2018, progres fisik saat ini 55,88%.
  3. Bendungan Raknamo, NTT, dimulai tahun 2014, target selesai 2019, progres fisik saat ini 92,87%.
  4. Bendungan Lolak, Sulawesi Utara, dimulai tahun 2014, target selesai 2019, progres fisik saat ini 37,77%.
  5. Bendungan Karian, Banten, dimulai tahun 2015, target selesai 2019, progres fisik saat ini 36,55%.
  6. Bendungan Bintang Bano, NTT, dimulai tahun 2015, target selesai 2019, progres fisik saat ini 31,42%.
  7. Bendungan Tanju dan Mila, NTB, dimulai tahun 2015, target selesai 2018, progres saat ini 62,73%.
  8. Bendungan Paselloreng, Sulawesi Selatan, dimulai tahun 2015, target selesai 2019, progres fisik saat ini 60,54%.
  9. Bendungan Rotiklot, NTT, dimulai tahun 2015, target selesai 2018, progres fisik saat ini 69,62%.
  10. Bendungan Tapin, Kalimantan Selatan, dimulai tahun 2015, target selesai 2019, progres fisik saat ini 21,87%.
  11. Bendungan Estuari Sei Gong, Batam, dimulai tahun 2015, target selesai 2018, progres fisik saat ini 43,37%.
  12. Bendungan Sindang Heula, Banten, dimulai tahun 2015, target selesai 2018, progres fisik saat ini 30,49%.

(eds/wdl)

sumber: detik.com