(Jakarta, 15/12)-- Focus Group Discussion (FGD) mengenail Revolusi Mental dalam Sistem Sosial untuk Memperkuat Ketahanan, Kualitas dan Peran Keluarga serta Masyarakat dihelat di Hotel Wyndham Casablanca, pada hari Rabu, 15 Desember 2021. Pada FGD dimaksud, Femmy Eka Putri Kartika selaku Deputi Bidang Koordinasi Peningkatan Kualitas Anak, Perempuan, dan Pemuda Kementerian Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Kemenko PMK) mengatakan orang tua berperan penting untuk pencegahan pernikahan dini terhadap anak. "Anak juga harus bisa say no untuk pergaulan bebas atau jika ada orang tua yang mau menikahkan muda karena sistem adat, karena merubah perilaku, merubah pola pikir butuh waktu yang lama," ujarnya.
Sementara itu, Dini Anggraini Kasubdit Fasilitasi Bimasdes dari Direktorat Kelembagaan dan Kerjasama Desa (KKD) menuturkan, ada Gerakan Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (PKK) yaitu merupakan wadah yang diberikan oleh pemerintah untuk perempuan. Pengelolaannya mulai dari lingkup terendah berupa satuan pokok kerja (Pokja) hingga tingkat nasional di bawah naungan Kementerian Dalam Negeri yang sangat erat dengan tema ini. "PKK sebagai mitra kerja program pemerintah, memiliki 10 program PKK, di antaranya terkait dengan Penghayatan dan Pengamalan Pancasila, Gotong Royong, Pangan, Sandang, Perumahan dan Tatalaksana Rumah Tangga, Pendidikan dan Keterampilan, Kesehatan, Pengembangan Kehidupan Berkoperasi, Kelestarian Lingkungan Hidup, serta Perencanaan Sehat,” tambah Dini.
Lanjutnya, "Terkait dengan itu melalui program yang ada di PKK, dalam rangka pembinaan karakter keluarga, tentunya program revolusi mental sangat selaras dengan program PKK. Sementara program pendidikan keluarga melalui pola asuh ini diharapkan bisa melakukan perubahan. Melalui program ini, setiap tahun dilaksanakan oleh PKK dengan Ditjen Bina Pemdes, yang ibu Femmy sampaikan bahwa kita ingin melihat perubahan perilaku, menjadi perhatian kami, ke depannya menjadi catatan kami".
Femmy kemudian menandaskan, "Selama ini saya mengenal PKK aktif turun ke lapangan. Kemudian dalam pelaksanaan gerakan revolusi mental jadi prioritas bersama. Ada program PKK yang terkait dengan ini, yaitu program ketahanan keluarga. Kami harapkan PKK melalui Ditjen Bina Pemdes, supaya arahan Presiden dalam meningkatkan revolusi mental masuk ke dalam program PKK. Kami harapkan ke depannya PKK ketika turun ke daerah, mengawal ketahanan keluarga". Kegiatan yang baik ini dihadiri perwakilan dari Kemenko PMK, Kemensos, Kemendagri, dan juga BKKBN. Harapannya kegiatan revolusi mental dimaksud menghasilkan rekomendasi penting dalam mewujudkan Ketahanan, Kualitas dan Peran Keluarga serta Masyarakat.