blog image
Created by : admin - 2021-12-13 01:02:05

(Jakarta, 9/12)--Kementerian Dalam Negeri melalui Direktorat Jenderal Bina Pemerintahan Desa (Ditjen Bina Pemdes) kembali mengadakan webinar guna memantau secara virtual terhadap pelaksanaan Pemilihan kepala Desa (Pilkades) serentak di Kabupaten Tulang Bawang Barat Provinsi Lampung. Di Kabupaten Tulang Bawang Barat (Tubaba), Kepala Desanya disebut Kepalo Tiyuh, sehingga Pilkades di Kabupaten Tubaba disebut Pilkati.

Wakil Bupati Tubaba, Fauzi Hasan melaporkan dalam webinar tersebut bahwa Kabupaten Tubaba pada hari ini, 9 Desember 2021 melaksanakan Pilkati di 69 Tiyuh (Desa) yang ada di 9 kecamatan. “Pilkati kali ini diikuti oleh 215 Cakati, yang terdiri dari 205 laki-laki dan 10 perempuan untuk memperebutkan suara dari jumlah pemilih sebanyak 129.037 orang yang tersebar di 305 TPS. Dan TPS sampel pantauan hari ini adalah TPS Tiyuh Panaragan Jaya Indah Kecamatan Tulang Bawang Tengah,” ujar Fauzi.

Kepada Aferi S. Fudail selaku Direktur Penataan dan Administrasi Pemerintahan Desa selaku pemimpin pantauan virtual Pilkati hari itu, Fauzi menyampaikan bahwa pelaksanaan Pilkati serentak di Kabupaten Tubaba sudah menyesuaikan regulasi melalui Peraturan Bupati Nomor 54 Tahun 2021 tentang Perubahan Atas Peraturan Bupati Tulang Bawang Barat Nomor 31 Tahun 2021 tentang Pedoman  Pemilihan Kepalo Tiyuh di Kabupaten Tulang Bawang Barat telah mengatur mengenai penerapan protokol kesehatan dan pembatasan DPT maksimal 500 orang per TPS. Selain itu, keadaan yang terkendali dalam penanganan Covid-19 telah dinyatakan oleh Surat Bupati Nomor 005/284/II.13/TUBABA/2021 tanggal 18 November 2021 hal Kesiapan Penanganan Covid-19 di Tiyuh Lokasi Pemilihan Kepalo Tiyuh Serentak Tahun 2021 di Kabupaten Tulang Bawang Barat Terkendali.

Aferi melalui forum tersebut mengajak seluruh jajaran Pemerintah Kabupaten Tulang Bawang Barat untuk tidak lengah terhadap pandemi Covid-19 dengan berbagai variannya melalui beberapa Langkah pencegahan seperti memperkuat PPKM mikro melalui pengoptimalan posko desa, mendorong penerapan 5M, mendorong percepatan vaksinasi Covid-19, dan melakukan pemantauan kondisi penyebaran Covid-19 pasca pelaksanaan Pilkati dari awal hingga pelantikan.