(Jakarta, 20/120-- Kementerian Dalam Negeri melalui Direktorat Jenderal Bina Pemerintahan Desa (Ditjen Bina Pemdes) pada hari ini Senin, 20 Desember 2021 mengadakan webinar terhadap pelaksanaan Pilkades serentak di Kabupaten Madiun Provinsi Jawa Timur. Pemantauan dipimpin oleh Rizky Achmad Rizki Rifani, Analis Kebijakan Ahli Muda Direktorat Penataan dan Administrasi Pemerintahan Desa.
Melalui pantauan virtual hari ini diperoleh keterangan bahwa Kabupaten Madiun melaksanakan Pilkades untuk 143 desa yang ada di 15 kecamatan. “Pilkades kali ini diikuti oleh 409 calon kepala desa (Cakades) yang terdiri dari 343 laki-laki dan 66 perempuan. Kemudian jumlah pemilih sebanyak 390.347 orang yang tersebar di 1.090 TPS,” kata Bupati Madiun H. Ahmad Dawami R.S.
Lebih lanjut H. Ahmad Dawami meyampaikan jika pelaksanaan Pilkades serentak di Kabupaten Madiun sudah menyesuaikan regulasi melalui Peraturan Bupati Nomor 38 Tahun 2021 tentang Kepala Desa yang di dalamnya telah mengatur mengenai penerapan protokol kesehatan dan pembatasan DPT maksimal 500 orang per TPS. Selain itu, kondisi terkendali dalam penanganan Covid-19 di Kabupaten Madiun telah dinyatakan oleh Surat Sekretaris Daerah Kabupaten Madiun Nomor 141/3985/402.105/2021 tanggal 10 Desember 2021 hal Kesiapan Pemilihan Kepala Desa Serentak se-Kabupaten Madiun Tahun 2021.
Pada hari itu, webinar pemantauan Pilkades di Kabupaten Madiun dihadiri seluruh jajaran Forkopimda, termasuk jajaran Pimpinan TNI dan Polri tingkat Kabupaten yang senantiasa mendukung keamanan Pilkades. Selain itu panitia Pilkades juga menayangkan laporan dari lokasi TPS sampel di Desa Rebahan Kecamatan Jeruk Gulung. Suasana pemungutan suara berjalan aman, lancar serta kondusif. Tingkat capaian vaksinasi juga sudah tinggi hampir mendekati 70 persen. Selain itu di TPS juga dipadukan dengan gerai vaksinasi dalam rangak mendukung percepatan pencapaian vaksinasi menyeluruh di Kabupaten Madiun.
Di kesempatan berbeda, Dirjen Bina Pemdes Yusharto Huntoyungo berharap Pemerintah Kabupaten Madiun senantiasa disiplin dan waspada terhadap penularan pandemi Covid-19 dengan memperkuat PPKM mikro melalui pengoptimalan posko desa, mendorong penerapan 5M, mendorong percepatan vaksinasi Covid-19, dan melakukan pemantauan kondisi penyebaran Covid-19 pasca pelaksanaan Pilkades serentak yakni usai pelantika Kades terpilih.