.jpeg)
Karanganyar, (21/2)-- Direktur Fasilitasi dan Pengembangan Kapasitas Aparatur Desa (FPKAD) Direktorat Jenderal Bina Pemerintahan Desa (Ditjen Bina Pemdes) Kementerian Dalam Negeri Paudah beserta jajarannya, pada hari Kamis (17/2/2022) melakukan kunjungan langsung ke Desa Kemuning kecamatan Ngargoyoso Kabupaten Karanganyar.
Kunjungan dimaksud adalah memperoleh informasi dan feedback dari desa berupa data dan informasi pelaksanaan kegiatan yang dilakukan dalam penyelenggaraan pemerintahan desa, termasuk di antaranya adalah penerapan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Mikro sejak varian Omicron mulai meluas dan dikeluarkannya regulasi berupa Instruksi Menteri Dalam Negeri (Inmendagri) No 10 tahun 2022 tentang Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat Level 3, Level 2 dan Level 1 Covid-19 di Wilayah Jawa dan Bali.
Paudah beserta rombongan diterima oleh Widadi Nur Widyoko Kepala Desa Kemuning dan para perangkat desa. Widadi adalah Kepala Desa Kemuning yang memasuki periode ke-3 dan periode terakhir untuk jabatan kepala desa.
Menurut Paudah, berdasarkan data yang disampaikan Kades Widadi bahwa Desa Kemuning memiliki jumlah penduduk 6801 jiwa dengan jumlah 2258 Kepala Keluarga (KK) dengan mata pencaharian utama penduduk desa yaitu petani, mengingat 90% area desa merupakan lahan pertanian, baik pertanian sawah, perkebunan teh dan ladang milik masyarakat.
Desa kemuning telah mendeklarasikan sebagai desa wisata dan desa digital dan telah mendapatkan sejumlah penghargaan atas inovasi yang telah dilakukan. Salah satunya penghargaan dari Bank Central Asia (BCA) sebagai desa wisata terbaik kategori digital tahun 2021, selanjutnya penerima penghargaan Desa Wisata Tahun 2021 dari Kementerian Pariwisata.
Sebagai desa cerdas atau smart village, pemanfaatan teknologi di desa ini terpantau berjalan sangat baik dan bisa menjadi contoh desa cerdas bagi desa-desa lain di Indonesia dalam penerapan inovasi seiring perkembangan teknologi masa kini yang pesat. Sehingga pelaksanaan PPKM Mikro dan Posko Desa juga baik, memiliki teknologi layanan publik termasuk kesehatan yang terhubung melalui aplikasi e-Puskesmas, e-Pustu dan e-Posyandu. Sehingga masyarakat juga bisa melihat informasi jadwal layanan kesehatan terkini dari rumah.
“Kami memberikan apresiasi kepada kepala desa dan jajaran, atas kerja keras di Desa Kemuning yang telah menggerakkan masyarakat untuk mencapai kemandirian, mengelola potensi sumber daya dengan inovasi yang menghasilkan perbaikan ekonomi untuk peningkatan kesejahteraan masyarakat, serta layanan kesehatan yang baik termasuk mendukung PPKM Mikro pencegahan penularan Covid-19,” pungkas Paudah.